Suswono Optimis Penampilan Debat Kedua Pilkada Jakarta Bisa Genjot Elektabilitas RIDO

Suswono Optimis Penampilan Debat Kedua Pilkada Jakarta Bisa Genjot Elektabilitas RIDO

Terkini | okezone | Minggu, 27 Oktober 2024 - 16:54
share

JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Nomor Urut 1, Suswono bertekad akan berusaha optimal untuk sampaikan gagasan dan program Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Untuk itu, ia optimis penampilan debat kedua Pilkada Jakarta 2024 bisa mengerek elektabilitas RIDO

"Ya intinya, kami pokoknya akan berikhtiar secara optimal untuk menyampaikan gagasan-gagasan kami. Ya mudah-mudahan saja masyarakat mudah menilai bahwa gagasan RIDO ini lebih baik misalnya," tutur Suswono saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).

Lebih lanjut, Suswono menilai, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil itu bukanlah orang baru di dunia pemerintahan. Apalagi, rekam jejak Kang Emil itu pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

"Pengalaman dia di luar negeri juga banyak ya. Karya-karya beliau di luar negeri juga dihargai ya. Menurut saya sih ya sayang memang keahlian beliau itu kalau sampai tidak apa namanya warga Jakarta menikmati. Ya mudah-mudahan saja Pak Ridwan Kamil sebagai gubernur nanti bisa melampiaskan karya-karyanya yang terbaiklah untuk Jakarta ini ya," kata Suswono. 

"Terutama mengentaskan soal kemiskinan, soal perumahan yang kumuh, soal transportasi. Makanya salah satunya kan ada riverway kemarin diributkan juga kan, ya padahal itu karena dia sering di luar negeri yang biasa aja gitu ya, kan soal kemauan politik dan kemudian anggarannya juga mendukung InsyaAllah bisa," imbuhnya.

Lebih lanjut, Suswono menyoroti hasil survei terkini terkait elektabilitas Pilkada Jakarta 2024. Ia pun tak memikirkan elektabilitas RIDO dari hasil survei yang ada. Menurutnya, elektabilitas para kandidat Pilkada Jakarta 2024 masih dinami. 

"Nah intinya sih kami tidak terlalu terbebani dengan hasil survei itu. Justru kami jadikan masukan aja. Karena ada juga dari hasil debat itu justru kita naik agak tinggi dari debat pertama," tutur Suswono.

"Makanya jadi agak susah ngukur karena kalau hanya perbedaan pada satu surveyor. Jadi harusnya dari surveyor yang banyak kemudian kita jadikan masukan-masukan ya untuk perbaikan-perbaikan," tandasnya.

Topik Menarik