Penunjukan Menteri di Kabinet Merah Putih Diyakini Berdasarkan Profesionalisme

Penunjukan Menteri di Kabinet Merah Putih Diyakini Berdasarkan Profesionalisme

Nasional | okezone | Rabu, 23 Oktober 2024 - 16:38
share

JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Haris mengatakan, orang-orang yang mengisi kursi di Kabinet Merah Putih bukan hanya tokoh politik. Namun, banyak juga teknokrat dan profesional yang berprestasi.

"Kabinet Merah Putih diharapkan mampu membawa perubahan nyata dalam kebijakan energi yang ramah lingkungan, dan investasi berkelanjutan. Ke depan, kebijakan pemerintah jangan hanya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tapi juga memperhatikan lingkungan," ujar Anggota DPR yang duduk di Komisi XII DPR, Rabu (23/10/2024).

Ia pun menegaskan, salah satu contoh sosok karier dan profesional yang mengisi kursi kabinet misalnya, Budi Santoso yang dipercaya menjadi Menteri Perdagangan. Ia menilai, sosok profesional tak punya konflik kepentingan dengan pihak lain yang mengisi kursi kabinet. 

Belakangan memang diketahui muncul beragam komentar yang menyebut gemuknya Kabinet Merah Putih yang dibentuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Soal isu tersebut, Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (Unbra), Malang, Jawa Timur, Joko Budi Santoso tak percaya. Menurutnya, Prabowo memahami betul tentang kebutuhan kabinet di pemerintahannya. Apalagi, itu merupakan hak prerogratifnya.

Prabowo juga sosok yang sudah selesai untuk urusan pribadi. Sehingga, ia meyakini Prabowo memiliki standar dan pertimbangan dalam menyusun kabinet, termasuk wakil menteri hingga kepala badan serta lainnya.

"Dalam konteks ini, saya menilai presiden mengharapkan terjadi percepatan, keberlanjutan, dan stabilitas di awal kepemimpinanya,” ujar Joko dalam keterangannnya.

Joko meyakini, publik melihat Prabowo tak mudah dipengaruh dalam pembentukan kabinet karena memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Ia hanya menantikan bagaimana kinerja 100 hari Kabinet Merah Putih. 

"Harapan baru disematkan pada kabinet merah putih dan akan dinantikan kinerja di 100 hari pertama,” kata Joko. 

Dalam penyusunan kabinet, menurutnya, banyak hal yang tepat dilakukan Prabowo. Misalnya, mempertahankan Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri keuangan. 

Ia menilai, Sri Mulyani bisa berguna untuk menaik investasi karena sosoknya yang memiliki kepercayaan di tingkat internasional. Lalu, Budi Santoso yang dipercaya menjadi Menteri Perdagangan. 

 

Budi adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendag. Dari rekam jejak pria kelahiran Jakarta pada 9 Februari 1968 itu sudah menunjukan bahwa dirinya memiliki kemampuan. 

Ia juga pernah menjadi Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri periode Desember 2022 Agustus 2024, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei periode September 2020-Desember 2022. Kemudian, Kepala Biro Keuangan Kemendag periode Juni 2020-September 2020.

Menteri lainnya yakni, Hanif Faisol Nurofiq. Ia ditunjuk Prabowo menjadi Menteri Lingkungan/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup. Hanif diketahui berkarier di kementerian tersebut.

Pada 1993, pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur pada 21 Maret 1971 itu, mengawali karier sebagai forest ranger atau wirawana Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK) di Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Kemudian, menjabat Kepala Dinas Kehutanan Kalsel pada 2016 hingga 2020. Hingga akhirnya dipercaya menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK. 

Karier terus naik dengan menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK. Kursi Menteri Perhubungan yang diisii Dudy Purwagandhi juga merupakan profesional.

 

Ia mengawali karier sebagai staf asisten BOD PT Tri Usaha Bhakti Truba pada 1997-2004. Kariernya merangkak naik menjadi General Affair Department Head pada 2004-2007. Dudy juga sempat menjadi internal audit PT Dua Samudera Perkasa 2007-2008 dan menjadi Direktur PT Jhonlin Marine Trans pada 2008.

Kemudian, dipercaya menjadi Direktur PT Jhonlin Air Transport (JAT) hingga 2009. Pada 2009-2011, ia menjadi Direktur PT Dua Samudera Perkasa, Direktur Seacons Trading Limited di Singapura pada 2010 2020. 

Lalu menjadi Komisaris PT Satui Terminal Utama pada 2015-2019. Dudy kemudian mendampingi Prabowo sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pemilu 2019. Lalu, dipercaya menjadi Komisaris PLN dan menjadi Staf Khusus Menteri PAN RB. Kini, ia menjadi menteri perhubungan menggantikan Budi Karya Sumadi.

Topik Menarik