Demo BEM SI di Patung Kuda Jakpus Berakhir Bentrok dengan Aparat

Demo BEM SI di Patung Kuda Jakpus Berakhir Bentrok dengan Aparat

Terkini | okezone | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 20:32
share

JAKARTA - Unjuk rasa sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), berakhir ricuh saling serang antara pihak keamanan dan peserta demo.

Dari video yang dilihat MNC Portal dari akun media sosial @lbh_jakarta, kericuhan antara mahasiswa dan pihak keamanan. Mahasiswa dipaksa mundur karena waktu yang sudah melewati batas. 

Terlihat beberapa mahasiswa memisahkan bentrok antara pihak kepolisan dan mahasiswa tersebut. Belum diketahui apakah ada korban luka dalam peristiwa tersebut. 

Sebelumnya, sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung ke dalam BEM SI bakal menggelar demo di Istana Merdeka pada Jumat (18/10/2024). Demo itu bertema 'Adili 10 Tahun Dosa Kepemimpinan Jokowi'.

 

Melalui unggahan akun Instagram @bem_si, demo tersebut dilatarbelakangi masih maraknya masalah yang dinilai merugikan masyarakat selama kepemimpinan Presiden Jokowi dan belum dipertanggungjawabkan.

"Masih banyak evaluasi yang belum dilaksanakan dan belum dipertanggungjawabkan oleh Presiden Jokowi. Padahal begitu banyak hal yang menyeleweng dan merugikan masyarakat juga menguntungkan sebagian kelompok saja selama periode Jokowi berlangsung," tulis unggahan itu.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyebut terdapat 1.929 personel gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan. Mereka akan disebar ke sejumlah titik.

"Personel 1.929," kata dia kepada wartawan.

 

Adapun terkait rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional dengan memperhatikan situasi di lapangan. Jika banyak massa yang datang, maka arus lalu lintas di Jalan Merdeka Barat akan dialihkan. Dia pun mengimbau kepada peserta aksi agar dapat menyampaikan aspirasinya secara tertib.

"Yang terlibat pengamanan agar tidak membawa senjata api, dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan profesional dan humanis," ucap dia.
 

Topik Menarik