Nintendo Buka Museum Pertama di Kyoto, Sejarah 135 Tahun Gaming Diperlihatkan

Nintendo Buka Museum Pertama di Kyoto, Sejarah 135 Tahun Gaming Diperlihatkan

Terkini | okezone | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 13:54
share

Nintendo, pengembang game ikonik asal Jepang, membuka museum gaming satu-satunya di dunia. Museum ini berada di Kyoto, Jepang.

Isi dari museum ini menjadi perjalanan dan nostalgia bagi penggemar. Nintendo memperlihatkan perjalanan selama 135 tahun berkiprah di dunia gaming, mulai dari kartu hanafuda keluaran 1889 hingga konsol terbaru seperti Nintendo Switch, seperti dilansir dari scmp, Jumat (18/10/2024),

Saat memasuki museum, pengunjung disambut oleh pemandangan konsol legendaris yang menggantung di langit-langit, seperti Nintendo Entertainment System (NES) dan Game Boy. 

Museum Nintendo di Kyoto (Foto: Reuters)
Museum Nintendo di Kyoto (Foto: Reuters)

Shigeru Miyamoto, desainer legendaris Nintendo, menjelaskan bahwa museum ini dirancang sebagai tempat bagi tiga generasi keluarga untuk mengenang pengalaman bermain video game dan berbagi cerita. 

Di dalam museum, pengunjung dapat melihat berbagai konsol-konsol dengan kemasan asli, lengkap dengan aksesoris dan permainan yang menyertainya. Selain itu, museum juga menunjukkan perkembangan grafis konsol dari waktu ke waktu, memperlihatkan betapa jauh kemajuan teknologi video game.

Selain pameran konsol, museum ini menampilkan prototipe eksklusif seperti konsep awal Wii Balance Board dan menyediakan area interaktif untuk bermain. Pengunjung dapat mencoba berbagai permainan klasik seperti versi modern dari Game & Watch, konsol genggam pertama Nintendo.

Dengan memanfaatkan proyeksi bayangan, mereka bisa memainkan permainan klasik Nintendo seperti Ball atau Manhole di dinding museum.

 

Ada juga versi digital dari permainan kartu hanafuda, yang disesuaikan dengan teknologi modern menggunakan perangkat pintar. Tak ketinggalan, arena tembak Zapper & Scope SP menghadirkan pengalaman seru yang mirip dengan lapangan bowling yang diubah menjadi arena tembak di tahun 1970-an.

Pengunjung juga bisa memainkan 80 game klasik dari NES, SNES, hingga Nintendo 64, meski permainan dibatasi dengan koin digital yang terkoneksi ke tiket masuk. Museum ini bertempat di gedung bekas pabrik kartu Nintendo di Uji, yang diubah menjadi museum dengan sentuhan desain ala Super Mario.

Miyamoto menekankan bahwa Nintendo selalu menjadi perusahaan hiburan, bukan sekadar pengembang video game. Pameran akan terus berkembang, menambahkan produk dan game baru seiring inovasi Nintendo. Meski saat ini tidak ada rencana membuka cabang di tempat lain.

Topik Menarik