Peristiwa 8 Oktober: Ledakan Meteor di Bone Sulawesi Selatan, 1 Orang Tewas Serangan Jantung

Peristiwa 8 Oktober: Ledakan Meteor di Bone Sulawesi Selatan, 1 Orang Tewas Serangan Jantung

Nasional | okezone | Selasa, 8 Oktober 2024 - 05:05
share

JAKARTA - Sejumlah peristiwa dan bersejarah pernah terjadi pada 8 Oktober dari tahun ke tahun. Sejumlah peristiwa atau momen yang terjadi pada 8 Oktober tercatat menjadi bagian dari sejarah.

Bukan hanya peristiwa, sejumlah tokoh juga lahir atau meninggal pada 8 Oktober. Berikut rangkumannya:

1. Ledakan Meteor di Bone, Sulawesi Selatan 

Peristiwa ledakan meteor Bone terjadi pada 8 Oktober 2009 menjelang pukul 11.30 WITA. Meteor yang masuk berupa pecahan asteroid ke dalam atmosfer bumi dan meledak di angkasa sehingga menimbulkan kecemasan pada warga sekitarnya akibat suara dan getaran yang ditimbulkannya.

Kejadian ini menelan satu korban jiwa tidak langsung akibat gangguan jantung karena terkejut. 

2. Che Guevara ditangkap

Ernesto "Che" Guevara adalah seorang pejuang revolusi, dokter, penulis, pemimpin gerilyawan, diplomat, dan pakar teori militer asal Argentina yang berhaluan Marxis. Sebagai salah satu tokoh utama dalam Revolusi Kuba, wajahnya telah menjadi simbol perlawanan dalam gerakan kontra-kebudayaan dan dalam budaya populer. 

Pada 8 Oktober 1967 Che Guevara ditangkap bersama dengan pengikutnya di Bolivia. Awalnya, pada 7 Oktober 1967, seorang informan memberitahukan lokasi perkemahan Guevara di jurang Yuro kepada Pasukan Khusus Bolivia.

Kemudian, pada pagi hari tanggal 8 Oktober, mereka mengepung kawasan tersebut dengan dua batalion yang berjumlah 1.800 tentara dan mereka pun bergerak ke jurang tersebut. Di tengah berkecamuknya pertempuran, Guevara terluka dan ditangkap saat memimpin sebuah detasemen bersama dengan Simeón Cuba Sarabia.

Pada 9 Oktober, Presiden Bolivia René Barrientos memerintahkan agar Guevara dibunuh. Perintah tersebut dikirimkan oleh Félix Rodríguez kepada satuan yang menahan Guevara, meskipun pemerintah Amerika Serikat sebelumnya sudah meminta agar Guevara dibawa ke Panama untuk diinterogasi lebih lanjut.

 

Orang yang mengajukan diri sebagai sukarelawan untuk menghabisi nyawa Guevara adalah Mario Terán, seorang sersan alkoholik berusia 27 tahun di angkatan darat Bolivia. Alasannya adalah untuk membalas kematian tiga temannya dari Kompi B beberapa hari sebelumnya selama pertempuran melawan kelompok gerilyawan Guevara. 

Guevara dinyatakan tewas dengan luka. ditembak sembilan kali oleh Terán, termasuk lima tembakan di tungkainya, satu di pundak dan lengan kanannya, dan satu di dada dan tenggorokannya.

3. Penemuan Galaksi IC 10

IC 10 merupakan sebuah galaksi tak beraturan di rasi bintang Cassiopeia. Galaksi ini ditemukan oleh Lewis Swift pada tanggal 8 Oktober1887. Nicholas U. Mayall adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa benda itu adalah ekstragalaksi pada 1935.

Edwin Hubble menduga galaksi ini mungkin termasuk ke dalam Grup Lokal, namun statusnya tetap tidak menentu selama beberapa dekade. Kecepatan radial dari IC 10 diukur pada tahun 1962, dan ternyata mendekati Bima Sakti kurang lebih 350 km/s, memperkuat bukti keanggotaannya di Grup Lokal. 

4. Kelahiran Rano Karno

Rano Karno, lahir di Jakarta, 8 Oktober 1960, adalah seorang aktor, penyanyi, dan sutradara Indonesia yang menjabat sebagai Gubernur Banten sejak 12 Agustus 2015 hingga 11 Januari 2017.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten sejak 13 Mei 2014 hingga 12 Agustus 2015 menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang dinonaktifkan karena terkait kasus suap pilkada di MK.

Ia terkenal pada tahun 1970-an dan 1980-an sebagai aktor melalui sejumlah film seperti Rio Anakku, Gita Cinta dari SMA, dan Taksi, serta sebagai Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan pada tahun 1990-an. Selain aktor, Rano Karno juga dikenal sebagai penyanyi dan sutradara. 

 

5. Kelahiran Agus Salim

H Agus Salim, lahir dengan nama Masyhudul Haq, merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Ia lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884. Kemudian, H Agus Salim meninggal di Jakarta, pada 4 November 1954 di usia 70 tahun.

Haji Agus Salim ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keppres nomor 657 tahun 1961.

Salim terkenal dengan kepiawaiannya dalam dunia jurnalistik. Ia terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung hingga akhirnya menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. 

Kemudian, Salim mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Dan selanjutnya sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Bersamaan dengan itu Agus Salim terjun dalam dunia politik sebagai pemimpin Sarekat Islam.

Topik Menarik