Teori Konspirasi Tragedi 11 September, Tetap Populer Meski 23 Tahun Berlalu
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memperingati dua dekade serangan teroris yang menghancurkan menara kembar World Trade Center (WTC), New York, atau Tragedi 11 September yang jatuh tepat pada hari ini Rabu (11/9/2024). Tragedi berdarah ini merupakan peristiwa terorisme pembajakan empat pesawat komersial oleh kelompok teroris Al-Qaeda.
Pesawat-pesawat itu kemudian ditabrakkan ke Gedung Pusat Perdagangan Dunia (WTC) dan Gedung Pentagon. Atas peristiwa ini, ribuan orang tewas, dan menghebohkan dunia internasional.
Atas hal tersebut, beberapa orang dan kelompok, membuat berbagai teori konspirasi, mengenai peristiwa ini yang dianggap memiliki banyak kejanggalan. Meski telah berulang kali dibantah pemerintah AS, teori konspirasi ini terlanjur populer dikalangan masyarakat dan tak sedikit yang mempercayainya.
Berikut adalah beberapa teori konspirasi yang sering dibahas terkait dengan peristiwa tersebut yang dikutip dari Sputnik.
1. Keterlibatan Pemerintah AS
Salah satu teori konspirasi yang paling terkenal adalah bahwa pemerintah Amerika Serikat, atau elemen-elemen tertentu di dalamnya, terlibat dalam perencanaan atau pelaksanaan serangan tersebut.
Pendukung teori ini sering kali mengklaim bahwa AS sengaja membiarkan serangan tersebut, untuk digunakan sebagai alasan memulai perang di Timur Tengah dan memperluas pengawasan domestik.
2. Kejatuhan Menara Kembar
Beberapa teori konspirasi berfokus pada bagaimana Menara Kembar runtuh. Mereka berpendapat bahwa gedung sebesar itu pasti memiliki konstruksi bangunan yang sangat kokoh dan tidak mungkin runtuh hanya karena tabrakan pesawat dan kebakaran yang diakibatkannya.
Sebaliknya, mereka mengklaim bahwa kemungkinan terdapat bahan peledak yang ditempatkan sebelumnya dan digunakan untuk menghancurkan bangunan tersebut.
3. Serangan di Pentagon
Teori konspirasi lainnya menyatakan bahwa pesawat yang menabrak Pentagon sebenarnya adalah rudal atau pesawat militer kecil, bukan pesawat komersial.
Mereka berargumen bahwa tidak mungkin pesawat komersial yang sangat besar dapat melakukan manuver sulit untuk mengarahkannya ke Gedung Pentagon yang pendek. Terlebih ketika dikendalikan oleh para pembajak yang tidak profesional.
4. Kehancuran Gedung 7
WTC 7 adalah gedung pencakar langit 47 lantai yang berisi kantor CIA, Departemen Pertahanan, dan Kantor Manajemen Darurat. Gedung ini, runtuh beberapa jam setelah runtuhnya WTC, tanpa ditabrak pesawat atau menjadi sasaran langsung.
Banyak pegiat konspirasi percaya bahwa bangunan itu telah dirobohkan oleh bahan peledak yang sengaja diledakkan.
Namun pada tahun 2008, penyelidikan tiga tahun oleh National Institute of Standards and Technology, menyimpulkan bahwa bagunan itu runtuh karena kebakaran yang intens dan tidak terkendali selama hampir tujuh jam. Kebakaran disebabkan oleh puing-puing WTC yang jatuh menghantam gedung tersebut.
5. Negara Asing tau serangan ini
Melansir dari BBC, Salah satu teori mengklaim bahwa agen Israel turut terlibat dalam peristiwa ini. Mereka mengklaim bahwa tidak ada orang Yahudi yang terbunuh dalam serangan itu karena 4.000 karyawan Yahudi di WTC telah menerima pemberitahuan sebelumnya untuk tidak datang bekerja.
Orang-orang percaya menyimpulkan bahwa pemerintah Israel melancarkan serangan untuk membujuk AS agar menyerang musuh regionalnya, Afghanistan.
Teori serupa juga ditemukan terhadap negara-negara lain, termasuk Irak dan Iran. Tetapi bukti keterlibatan langsung mereka dalam peristiwa ini tidak pernah ditemukan hingga saat ini.