Penampakan Rumah Pemain Timnas Indonesia U-16 yang Memprihatinkan, Butuh Bantuan Pemerintah!

Penampakan Rumah Pemain Timnas Indonesia U-16 yang Memprihatinkan, Butuh Bantuan Pemerintah!

Terkini | okezone | Minggu, 7 Juli 2024 - 22:51
share

PENAMPAKAN rumah pemain Timnas Indonesia U-16 , Fadly Alberto Hengga , yang memprihatinkan jadi sorotan. Fadly Alberto Hengga pun butuh bantuan dari pemerintah.

Nama Fadly Alberto Hengga jadi sorotan usai dirinya tampil membela Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2024. Dia tampil apik di ajang itu, utamanya saat melawan Timnas Singapura U-16 pada matchday pertama Grup A Piala AFF U-16 2024.

Dalam laga itu, Fadly Alberto Hengga bisa mencetak 1 gol. Berkat golnya, Garuda Asia -julukan Timnas Indonesia U-16- bisa meraih kemenangan dengan skor 3-0.

Garuda Asia sendiri akhirnya finis sebagai juara ketiga di Piala AFF U-16 2024. Kepastian itu didapat usai pasukan Nova Arianto menang telak 5-0 atas Vietnam U-16 di laga perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024.

Di balik aksi briliannya di lapangan, Faldy Alberto Hengga memiliki kisah hidup yang cukup memprihatinkan. Pasalnya, Faldy Alberto Hengga ternyata tinggal di rumah yang sangat sederhana.

Rumah Faldy Alberto Hengga terbuat dari papan kayu seluas 4 x 8 meter. Rumahnya yang terletak di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro itu bukan milik pribadi, melainkan lahan milik Perhutani.

Karena lahan yang sangat terbatas, ruang tamu, kamar tidur, hingga dapur menyatu tanpa sekat apa pun. Di rumah itu, Faldy Alberto Hengga hidup bersama ibu dan adiknya yang memiliki nama Iriana Beatrik Hengga (13).

Fadly Alberto Hengga sendiri diketahui merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan John Clif Hengga (49) dan Piana (43). John Clif Hengga ini merupakan pria asal Kota Timika, Papua Tengah. Sementara itu, sang ibu, Piana, berasal dari Kabupaten Bojonegoro.

Tim MNC Portal Indonesia pun mengunjungi rumah Alberto dan bertemu dengan kerabatnya, yakni Fatakun. Fatakun pun membeberkan kondisi rumah Alberto.

"Ini tanah milik Perhutani, bukan tanah hak milik. Jadi, sewaktu-waktu kalau dibutuhkan (oleh Perhutani) ya harus dibongkar rumahnya, kata Fatakun sambil menunjukan kondisi rumah Alberto.

Topik Menarik