Kasus APD Kemenkes, KPK Sita Rumah dan Apartemen Bernilai Rp30 Miliar

Kasus APD Kemenkes, KPK Sita Rumah dan Apartemen Bernilai Rp30 Miliar

Berita Utama | okezone | Kamis, 4 Juli 2024 - 03:15
share

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pengusutan tersebut sejak September 2023.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto menyatakan, dalam kasus tersebut pihaknya menetapkan tiga tersangka. Namun identitasnya belum diungkap ke publik. 

Kemudian, pada Juni 2024, Lembaga Antirasuah melakukan sejumlah penyitaan aset yang diduga terkait dengan kasus tersebut. 

"Pertama, penyitaan terhadap enam rumah dan dua unit apartemen milik ketiga tersangka yang berada di wilayah Jabodetabek," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (3/7/2024). 

KPK menurut Tessa, menaksir nilai delapan bangunan tersebut mencapai puluhan miliar Rupiah. 

"Taksiran total harga untuk kedelapan aset tersebut sekitar kurang lebih Rp30 miliar," ujarnya. 

Selanjutnya, KPK juga menyita uang miliaran Rupiah dari para tersangka dan beberapa rekan mereka. 

"Penyitaan uang tunai dari tersangka dan rekan bisnis tersangka sebesar Rp1.540.200.000 (Rp1,5 miliar)," ucapnya. 

Tidak hanya itu, KPK pun menyita beberapa aset berupa kendaraan dari rekan bisnis para tersangka. 

"Automatic inteligence disinfection robot atau robot pembasmi virus Covid-19 senilai Rp500 juta. Kedua, sepuluh face recognation access control terminal senilai total Rp350 juta. Ketiga, tiga unit kendaraan roda empat, tiga unit kendaraan tersebut adalah satu truk boks dan dua mobil van. Yang keempat, satu unit kendaraan roda dua," papar Tessa. 

Tessa menambahkan, pihaknya masih terus menelusuri aset-aset yang diduga ada kaitannya dengan perkara rasuah APD Covid-19 ini. 

"KPK berharap laporan dari masyarakat dan kerja sama dari para pihak untuk kelancaran pengungkapan perkara tersebut," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengungkapkan nilai proyek pengadaan APD saat pandemi itu mencapai triliunan rupiah. Jumlah tersebut dimaksudkan untuk pengadaan jutaan set APD.

"Nilai dengan Rp3,03 triliun itu untuk lima juta set APD," kata Ali kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).

Topik Menarik