Misteri Campa yang Jadi Asal Usul Sunan Ampel
SUNAN AMPEL merupakan salah satu Wali Songo penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Sosoknya dikenal yang tertua di antara para Wali Songo lainnya. Sunan Ampel memiliki nama kecil Raden Rahmat dan berasal dari daerah Cempa, atau ada yang menyebutnya Campa. Asal usul Cempa sendiri masih menjadi misteri di catatan sejarah.
Jika mengacu pada cerita-cerita Jawa yang menyangkut asal usul Sunan Ampel, dua pendapat dari Dr. Rouffaer dan Dr. Cowan mencoba mengidentifikasi kata Cempa asal usul Sunan Ampel. Keduanya sebagaimana dikutip dari buku "Kerajaan Islam Pertama di Jawa : Tinjauan Sejarah Politik Abadi XV dan XVI", dari H.J. De Graaf dan TH. Pigeaud, keduanya menyebut Cempa diidentifikasikan sebagai Jeumpa di Aceh, yang berada di perbatasan antara Samalangan atau Simelungan.
Pendapat yang mengidentifikasikan Cempa sesuai pernyataan De Graaf dan Pigeaud Jeumpa Aceh kelihatannya diperkuat juga oleh rute perjalanan, yang telah ditempuh oleh orang suci Islam lain, seperti Syekh Ibnu Maulana, dari Tanah Arab ke Jawa, yaitu: Aceh, Pasai, Campa, Johor, Cirebon. Apabila Cempa diartikan sama dengan Jeumpa, ditukar tempatnya dengan Pasai, maka rute perjalanannya lebih masuk akal. Ini menimbulkan dugaan bahwa Cempa atau Jeumpa dan Kota Pasai yang jauh lebih terkenal itu saling berhubungan.
Pendapat kedua tentang letak Cempa ini diperkuat oleh sastra sejarah Melayu dan Jawa. Cerita Sajarah Melayu pada bab 21 memuat riwayat singkat Kerajaan Campa. Di situ secara khusus diberitakan bahwa penduduknya tidak makan daging sapi dan tidak menyembelih sapi. Hal Ini mungkin juga menunjukkan bahwa mereka itu beragama Hindu atau Buddha. Semula daerah itu wilayah taklukan Raja Majapahit.
Menurut Sajarah Melayu, Raja Campa yang terakhir adalah Pau Kubah, yang kawin dengan putri dari Lakiu. Raja Kerajaan Kuci meminang salah seorang putri mereka, tetapi pinangannya ditolak. Ini mengakibatkan pecah perang antara Campa dan Kuci.