MKD Panggil Anggota DPR Terkait Video Call Seks Hari Ini
JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI berencana memanggil tiga anggota legislator guna mengklarifikasi sejumlah aduan yang masuk pada, hari ini, Selasa (3/11/2024).
Ketua MKD DPR RI, Nazaruddin Dek Gam menyampaikan bahwa salah satu kasus yang akan dimintakan klarifikasi terkait dugaan tindakan asusila berupa video call seks (VCS) yang diduga dilakukan anggota Fraksi PDI-Perjuangan, Haryanto.
"Kita panggil PDIP yang lagi viral videonya. Itu dia (Haryanto) kita panggil juga (besok)," kata Dek Gam.
Ia menyampaikan, Haryanto dilaporkan atas dugaan video asusila yang viral di media sosial. Dari laporan itu, katanya, Haryanto terekam saat sedang melakukan tindakan ekshibisionisme dengan seseorang melalui sambungan video atau VCS.
“Kan ada video itu, video seks itu kan. Video call sama itu, saya sudah dapat videonya, makanya kita mau klarifikasi," ujarnya.
Selain itu, kata Dek Gam, pihaknya juga akan meminta klarifikasi anggota Komisi X DPR RI Nuroji. Nuroji, dilaporkan lantaran tak bangga dengan prestasi Timnas Indonesia akibat banyaknya pemain naturalisasi.
Diketahui, pernyataan itu dilontarkan Nuroji saat mengikuti rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo pada Selasa (18/9/2024). Pernyataan itu pun viral di sosial media.
"Besok pagi kita panggil Gerindra, Nuroji," terang Dek Gam.
Kemudian, Dek Gam berkata, MKD DPR RI juga meminta klarifikasi legislator PDIP Yulius Setiarto terkait pernyataan keterlibatan 'Partai Cokelat' alias Parcok si Pilkada 2024. Parcok merujuk pada institusi Polri.
Nazaruddin mengatakan, MKD tak pandang bulu dalam menindak anggota dewan yang memang terbukti melanggar kode etik.
"Yang jelas, siapapun, partai apapun, kita minta klarifikasinya. Kalau memang terbukti salah, ya kita hukum. Jadi MKD ini benar-benar kita tegakkan etik moralnya," pungkasnya.