Transaksi Pinjol di Jakarta Capai Rp11 Triliun, Meutya Hafid: Sebabkan Perceraian hingga Bundir!
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa transaksi pinjaman online (Pinjol) di Jakarta mencapai Rp11 triliun. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara pelatihan literasi digital dengan Tema "Pencegahan dan Penanganan Judi Online di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat,.
Pinjol untuk DKI itu angkanya sampai Rp11 koma sekian triliun Pak. Jadi ini juga membahayakan, ujar Meutya di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (12/11/2024).
Meutya menjelaskan, bahwa jeratan pinjol bisa berdampak negatif terhadap kehidupan masyarakat. Mulai dari memicu pertengkaran rumah tangga yang berujung perceraian hingga bunuh diri.
Saat ini kata dia, jeratan pinjol tidak memandang status ataupun pekerjaan. Hampir semua status sosial ikut melakukan pinjaman online. Baik karyawan, pengusaha, pedagang, pelajar, ibu-ibu rumah tangga hingga aparat penegak hukum.
Kalau pinjol biasanya bukan anak-anaknya. Mungkin orang tuanya karena kebutuhan mendadak, kemudianyang paling mudah pinjol . Tapi diusahakan, dihindari betul, ujar dia.
Jadi akhirnya perceraian bertambah, kemudian bahkan ada yang bunuh diri keluarganya, tetangganya,lanjutnya.
Selain itu, dia menambahkan ada 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun yang terpapar judi online. Anak-anak tersebut kata dia, terpapar judi online melalui games di handphone.
Karena sekarang, tadi kalau datanya di bawah 19 tahun ada 200 ribu yang terlibat. Di bawah 10 tahun ada kurang lebih 80 ribu. Dia pakai akun-akun orang tuanya. Bisa mengakses biasanya lewat games, tandasnya.