Din Syamsuddin: Agama harus Jadi Solusi Peradaban!

Din Syamsuddin: Agama harus Jadi Solusi Peradaban!

Nasional | okezone | Sabtu, 28 September 2024 - 09:18
share

JAKARTA - Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) Din Syamsuddin memberikan ceramah pada Konperensi Tahunan Community of Sant' Egidio di Paris, pada Selasa 24 September 2024. Acara ini dihadiri seribu lebih peserta dari berbagai mancanegara terdiri dari tokoh agama, cendekiawan, dan mahasiswa. 

Dia mengatakan bahwa agama harus tampil sebagai solusi atau problem solver (penyelesai masalah) terhadap kerusakan peradaban dewasa ini. Menurutnya, selama ini agama lebih banyak tampil sebagai bagian dari masalah (part of the problem) seperti kemiskinan, kebodohan, korupsi, dan berbagai bentuk kekerasan. 

"Agama-agama belum menampilkan paradigma etiknya untuk perdamaian dan peradaban. Umat beragama masih ada yang berdiam diri terhadap krisis lingkungan hidup, genosida, dan fobia terhadap pemeluk sesuatu agama," ujarnya.

Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta itu menilai bahwa hal ini disebabkan karena keberagamaan agama lebih berorientasi pada formal-ritualistik, belum etikal-operasional. Sehingga keberagamaan itu hanya meraih kesalehan individual belum kesalehan sosial.

Mantan Ketua Umum MUI melanjutkan bahwa dialog antarumat beragama yang marak selama ini terhenti pada kata-kata. Sehingga kurang berlanjut pada aksi nyata. Kata dia, dialog selama ini sesungguhnya masih bersifat dua atau tiga monolog. 

"Dialog antarumat beragama perlu bersifat dialogikal, yakni dialog yang berpangkal pada ketulusan, keterbukaan, keterusterangan, untuk penyelesaian masalah," imbuh mantan Ketum PP Muhammadiyah itu.

Din Syamsuddin mengakui bahwa terdapat masalah di antara umat beragama seperti persaingan untuk dominasi dan supremasi. Alhasil ini adalah potret sesungguhnya ada ketegangan tersembunyi. Ketegangan ini, lanjut dia, akan berdampak pada kesenjangan ekonomi dan ketakadilan politik jika tidak segera diselesaikan.

 


"Seperti akan menjadi bom waktu bagi konflik antarumat berbagai agama," kata Ketua Poros Dunia Wasatiyat Islam itu.


Konperensi Tahunan Komunitas Orang Awam Katholik Dunia ini berperan penting dalam merajut persahabatan antara para tokoh berbagai agama dunia. Konperensi yang sudah dimulai pada awal 1990-an ini diadakan sekali di Italia, dan berikutnya di luar Italia. Pada 2025 yad konperensi akan diadakan di Roma, Italia.

Pada Pembukaan hadir memberi sambutan Presiden Marcon dan Pendiri Komunitas Sant' Egidio Prof. Se. Andre Riccardi. Dari Indonesia hadir selain Din Syamsuddin, KH Marsudi Syuhud, Wakil Ketua Umum MUI, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, Sekretaria Umum PP Muhammadiyah, dan Anik Khamim Thohari, Sekjen Indonesian Conference on Religion for Peace (ACRP).

Topik Menarik