Topan Yagi Porak-porandakan Vietnam, BNPB Ingatkan Kemampuan Hadapi Bencana
JAKARTA - Topan Yagi telah memporak-porandakan Vietnam, juga beberapa wilayah di Filipina. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengingatkan resiliensi atau kemampuan untuk siap menghadapi bencana.
Suharyanto juga menyampaikan semangat solidaritas terhadap kejadian bencana yang menimpa beberapa negara di kawasan ASEAN saat pembukaan Asia Disaster Management and Civil Protection Expo and Conference (ADEXCO), Jakarta, Rabu (11/9) kemarin.
Suharyanto menyampaikan perhatiannya terhadap upaya penanganan darurat pemerintah kepada masyarakat yang terdampak, seperti di Filipina dan Vietnam. Siklon tropis atau Topan Yagi dan monsoon barat daya telah memorak-porandakan sejumlah wilayah ASEAN.
Doa kami senantiasa mengiringi upaya pemerintah dan masyarakat Filipina dan Vietnam dalam menghadapi kekuatan alam ini, ujarnya.
Suharyanto percaya, negara-negara ASEAN dapat membangun kawasan yang lebih tangguh. Resiliensi ini tidak hanya siap menghadapi bencana tetapi juga mampu bangkit lebih kuat setelahnya.
Mari kita mulai dari sekarang karena masa depan dunia ada di tangan kita semua, tambahnya.
Berdasarkan data ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) per 10 September 2024, jumlah korban meninggal di Vietnam mencapai 65 orang, Thailand 24 dan Filipina 20. Sedangkan korban luka-luka, Viet nam mencapai 752, Filipina 22 dan Thailand 19.
Jutaan warga terdampak dan sejumlah warga lainnya di negara tersebut masih dinyatakan hilang. Tak hanya dampak korban jiwa, ribuan rumah rusak akibat Topan Yagi.