Serahkan Presidensi AALCO, Pemerintah RI Harap Thailand Lanjutkan Amanat Negara Asia-Afrika

Serahkan Presidensi AALCO, Pemerintah RI Harap Thailand Lanjutkan Amanat Negara Asia-Afrika

Nasional | okezone | Selasa, 10 September 2024 - 14:18
share

JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia (RI) resmi menyerahkan presidensi Sesi Tahunan Asia-Asia-Africa Legal Consultative Organization (AALCO) ke-61 kepada Madam Suphanvasa Chotikajan Tang dari Kementerian Luar Negeri Kerajaan Thailand. Selama masa presidensinya, Indonesia berhasil mengarahkan keberlanjutan agenda AALCO.

Mewakili Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Cahyo R. Muzhar menyerahkan presidensi, pada 9 September 2024.Selain itu, Indonesia juga memperkenalkan dua agenda baru. Pertama Asset Recovery Expert Forum yang diusulkan Indonesia dan Legal Issues in Outer Space yang diusulkan India.

"Asset Recovery Expert Forum bertujuan memerangi korupsi dan memastikan pengembalian aset hasil kejahatan yang dialihkan ke luar negeri. Usulan ini telah disetujui dalam Inter-Sessional Meeting pada Juni lalu, di mana negara-negara anggota AALCO sepakat untuk membentuk daftar kontak berisi otoritas dan pakar terkait, kata Cahyo dalam keterangannya, dikutip Selasa (10/9/2024).

Sekretariat AALCO, tambah Cahyo, akan berperan sebagai fasilitator komunikasi agar proses pengembalian aset hasil dari tindak kejahatan dapat berjalan lebih efektif. Di masa mendatang Asset Recovery Expert Forum juga dapat dikembangkan agar tidak hanya menjadi forum untuk pengembalian aset hasil tindak kejahatan yang dilarikan ke luar negeri.

"Namun juga, misalnya, untuk pengembalian benda budaya yang hilang pada masa penjajahan di negara-negara Asia-Afrika," ujarnya.

Cahyo mengungkapkan, agenda Legal Issues in Outer Space tak lepas dari perhatian. Kendati, belum semua negara Asia-Afrika terlibat dalam penjelajahan antariksa.

Namun, menurutnya, pandangan negara-negara tersebut juga penting untuk diakui. Angkasa luar merupakan warisan bersama umat manusia dan harus dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh umat manusia, bukan hanya negara tertentu, katanya.

Selama masa presidensi Indonesia, AALCO mencatat kemajuan penting dengan diterimanya Burkina Faso sebagai anggota ke-48. Di mana, sebelumnya berstatus sebagai pengamat pada Sesi Tahunan ke-61 di Bali.

Cahyo menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung masa presidensi Indonesia. Pihaknya berharap Thailan dalam melanjutkan berbagai agenda AALCO.

"Kami sangat berterima kasih kepada Sekretaris Jenderal AALCO, negara-negara anggota, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam masa kepemimpinan kami. Kami berharap Thailand dapat melanjutkan amanat negara-negara Asia-Afrika dengan agenda-agenda yang produktif dan bermanfaat bagi seluruh anggota AALCO, katanya.

Thailand juga diharapkan melanjutkan berbagai upaya yang telah dimulai dan terus memperkuat kerja sama internasional dalam kerangka AALCO. Semoga Thailand dapat meneruskan keberhasilan yang telah dicapai dan terus mengembangkan agenda-agenda yang mendukung kepentingan bersama negara-negara Asia-Afrika, pungkasnya.

Topik Menarik