Pengamat: Presiden Terpilih Prabowo Perlu Perkuat Hubungan dengan Jepang

Pengamat: Presiden Terpilih Prabowo Perlu Perkuat Hubungan dengan Jepang

Nasional | okezone | Minggu, 18 Agustus 2024 - 14:30
share

JAKARTA - Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto sudah selayaknya kembali perkuat hubungan Indonesia-Jepang. Bukan hanya di level pemerintahan, tetapi juga di sektor swasta.

Pengamat Hubungan Indonesia-Jepang, Zenzia Ihza Sianica mengatakan, hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan investasi langsung yang sangat dibutuhkan Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan 8 persen per tahun.

“Indonesia sangat butuh investasi langsung yang punya efek terciptanya lapangan kerja. Ini pasti akan menjadi pilar pertumbuhan,” ujarnya, Minggu (18/8/2024).

Dia mengutip laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang menunjukkan tingkat investasi Jepang di Indonesia dalam satu dekade terakhir memang relatif menurun. 

Karena itu, lanjut Zenzia, untuk meningkatkan citra Jepang di Indonesia, 685 perusahaan Jepang yang tergabung dalam Japan Jakarta Club (JJC) gencar melaksanakan proyek netral karbon yang juga merupakan kontribusi langsung dalam mencapai target Indonesia net zero 2060.

“Perusahaan Jepang di Indonesia juga aktif berperan dalam pengembangan SDM. Saat ini perusahaan Jepang telah menciptakan 7,2 juta lapangan pekerjaan,” ujarnya.

“Dalam waktu yang bersamaan mereka merancang, merangkum, dan menggalakkan program magang bagi pencari kerja, program internship bagi siswa-mahasiswa, dan juga program upskill SDM dengan menggunakan standar nasional yang terus berkembang”sambungnya.

 

Menurut catatan, Jepang merupakan mitra dagang utama ke-4 bagi Indonesia. Nilai total perdagangan selama 5 tahun terakhir meningkat 9 persen per tahun dari 31,7 miliar dolar AS (2022) menjadi 37,3 miliar dolar AS (2023). Indonesia mengalami  surplus neraca perdagangan dengan Jepang dalam 5 tahun terakhir dengan tren peningkatan 13 persen pada periode 2019-2023.

“Penting bagi pemerintahan mendatang memperluas kerja sama di bidang ekonomi dengan Jepang. Berdasarkan Sejarah hubungan Jepang-Indonesia yang telah berlangsung selama 68 tahun dapat dibuktikan, Jepang tahu pasar Indonesia dengan baik, tahu bagaimana berurusan dengan birokrasi Indonesia. Mitra kerja di Indonesia juga sudah demikan luas,” pungkas Zenzia.

Topik Menarik