Keputusan Kapolri, Upacara Hari Juang Polri Akan Digelar Pertama Kali di Surabaya

Keputusan Kapolri, Upacara Hari Juang Polri Akan Digelar Pertama Kali di Surabaya

Nasional | okezone | Minggu, 18 Agustus 2024 - 13:39
share

JAKARTA - Setiap tanggal 21 Agustus tiap tahunnya akan menjadi hari yang bersejarah bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Polri ). Pasalnya, untuk pertama kalinya Korps Bhayangkara akan menggelar upacara Hari Juang di depan Monumen Perjuangan Polri, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan dengan sejarah itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan Keputusan Kapolri Nomor:KEP/95/I/2024 tanggal 22 Januari lalu tentang Hari Juang Polri.

"Dan pada 12 Agustus 2024 kemarin, bapak Kapolri mengeluarkan Keputusan Kapolri Nomor: KEP/1325/VII/2024 tentang Tata Cara Upacara Hari Juang Polri," kata Trunoyudo dalam keterangannya, Minggu (18/8/2024).

Trunoyudo melanjutkan, adapun rangkaian acara Hari Juang Polri dengan tema Dengan Semangat Proklamasi Polisi 1945 Polri Siap Menyongsong Indonesia Emas 2045. Adapun bentuk kegiatannya yakni sarasehan dan syukuran di Polda Jatim, Selasa, 20 Agustus, pukul 19.15 WIB. Kemudian pada esok harinya dilakukan upacara Hari Juang Polri di Monumen Perjuangan Polri, pukul 08.00 WIB.

"Pada upacara tersebut rencananya bapak Kapolri akan bertindak sebagai Inspektur Upacara," ujar Trunoyudo.

Dalam hal ini, tanggal 21 Agustus 1945, merupakan hari yang tak terlupakan untuk kepolisian Indonesia. Sejarah mencatat pada saat itu terjadi peristiwa Proklamasi Polisi yang dilakukan Polisi Istimewa atau di kala itu bernama Tokubetsu Keisatsutai, di bawah pimpinan Inspektur Polisi Kelas 1 Moehammad Jasin.

Setelah proklamasi kemerdekaan yang dikumandangkan 17 Agustus 1945, Menteri Negeri Otto Iskandar Dinata menetapkan status polisi segera dimasukkan ke dalam kekuasaan Pemerintah Indonesia. Menyikapi hal tersebut, M Jasin sebagai Komandan Polisi Istimewa Surabaya mengadakan rapat bersama anggota lainnya membahas kedudukan polisi pasca proklamasi. Dan kemudian disepakati menyatakan sikap kesetiannya kepada Negara Republik Indonesia dengan menyusun teks Proklamasi Polisi.

Di Bawah kibaran merah putih, sekitar 250 orang anggota Kesatuan Polisi Istimewa berkumpul di halaman Markas Polisi Istimewa di Surabaya. Pada saat itu, M Jasin membacakan teks Proklamasi Polisi. Ini menjadi momentum seluruh polisi di negeri ini Bersatu dengan nama Polisi Republik Indonesia yang terlepas dan diperalat oleh penjajah Jepang pada saat itu.

Topik Menarik