KPK Panggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Terkait Harun Masiku Pekan Depan

KPK Panggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Terkait Harun Masiku Pekan Depan

Nasional | sindonews | Selasa, 4 Juni 2024 - 16:26
share

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIPHasto Kristiyanto pada pekan depan. Hasto dipanggil untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku (HM).

"Informasi dari teman teman penyidik, yang bersangkutan (Hasto) dimungkinkan di minggu depan akan dipanggilnya ya," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (4/6/2024).

Terkait hari apa pemanggilan Hasto itu, Ali menyatakan belum mengonfirmasi ke penyidik. Pun termasuk surat pemanggilan sudah disampaikan atau belum. "Memang kami belum mengonfirmasi kembali waktunya dan apakah surat panggilan akan sudah dilayangkan apa belum, tapi sudah diagendakan," ujarnya.

Baca juga: Dipanggil Polda Metro Besok, Hasto: Yang Pasti Ini Ada Orderan

Perlu diketahui, Harun Masiku merupakan mantan calon legislatif (caleg) asal PDI Perjuangan yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pemulusan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR.

Harun ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya, yakni mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan; mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sekaligus orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina; serta pihak swasta, Saeful.

Baca juga: Lacak Keberadaan Harun Masiku, KPK Periksa Pengacara dan Mahasiswa

Harun Masiku sendiri berhasil lolos dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Dia berhasil melarikan diri saat Tim KPK hendak menangkapnya. Dia kemudian ditetapkan sebagai buronan KPK pada Januari 2020.

Harun juga telah dicegah untuk bepergian ke luar negeri. Bahkan, Harun telah ditetapkan sebagai buronan internasional. KPK telah meminta Interpol untuk menerbitkan red notice atas nama Harun Masiku. Kendati demikian, hingga kini belum diketahui keberadaan Harun Masiku.

Topik Menarik