Ramalan Ronggowarsito: Berakhirnya Zaman Kalabendu, Munculnya Pemimpin Bersenjata Dzikir

Ramalan Ronggowarsito: Berakhirnya Zaman Kalabendu, Munculnya Pemimpin Bersenjata Dzikir

Nasional | okezone | Selasa, 4 Juni 2024 - 07:07
share

JAKARTA - Dalam ramalannya, Jayabaya dan Ronggowarsito menggambarkan zaman kalabendu sebagai masa penuh penderitaan dan kekacauan. Fitnah menyebar luas, keluarga terpecah belah, kehidupan menjadi sulit, kolusi, korupsi, dan nepotisme merajalela, serta para pemimpin kehilangan wibawa dan otoritas.

Zaman kalabendu dipicu oleh keserakahan manusia, dengan hati yang dipenuhi nafsu angkara murka. Manusia berlomba-lomba untuk cepat menjadi kaya dan hidup dalam kemewahan, tanpa memikirkan konsekuensinya.

Lebih lanjut, banyak terjadi perpecahan dalam keluarga, dengan bapak melupakan anak, anak memberontak terhadap orang tua, saudara saling bermusuhan, dan murid melawan guru. Meskipun demikian, ada harapan bahwa zaman penderitaan ini akan berakhir.

Budayawan Jawa, KP Norman Hadinegoro, mengungkapkan, makna dalam ramalan serat Ronggowarsito yang menggambarkan transisi dari zaman kalabendu ke zaman kemakmuran.

"Mulyaning jenengan nata, ing kono raharjanira, karaton ing tanah Jawa, mamalaning bumi sirna, sirep dur angkaramurka" (Atas izin Allah SWT, zaman kalabendu hilang, berganti zaman dimana tanah Jawa/Indonesia menjadi makmur, hilang kutukan bumi dan angkara murka pun mereda).

"Marga sinapih rawuhnya, nata ginaib sanyata, wiji wijiling utama, ingaranan naranata, kang kapisan karanya, adenge tanpa sarana, nagdam makduming srinata, sonya rutikedatonnya" (Kedatangan pemimpin baru tidak terduga, seperti muncul secara gaib, yang mempunyai sifat-sifat utama).

"Lire sepi tanpa srana, ora ana kara-kara, duk masih keneker Sukma, kasampar kasandhung rata, keh wong katambehan ika, karsaning Sukma kinarya, salin alamnya, jumeneng sri pandhita" (Datangnya tanpa sarana apa-apa, tidak pernah menonjol sebelumnya, pada saat masih muda, banyak mengalami halangan dalam hidupnya, yang oleh izin Allah SWT, akan menjadi pemimpin yang berbudi luhur).

Topik Menarik