Fakultas Farmasi Unjani Ambil Sumpah dan Janji Lulusan Profesi Apoteker

Fakultas Farmasi Unjani Ambil Sumpah dan Janji Lulusan Profesi Apoteker

Nasional | BuddyKu | Senin, 20 Maret 2023 - 11:03
share

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), mengambil sumpah dan janji 211 lulusan Program Studi Profesi Apoteker sebagai Apoteker (apt), di convention hall Haris Hotel & Festival City Link Bandung, Kamis (16/3/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut Ses BPH, Iman Subagdja, MS., mewakili Ketua BPH Unjani-Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), Wakil Rektor III Unjani dr. Dewi Ratih Handayani, M.Kes., mewakili Rektor yang berhalangan hadir, Dekan Fakultas Farmasi Unjani, Dr. apt. Fahrauk Faramayuda, S.Si., M.Sc., beserta jajaran Wakil Dekan, para Kaprodi dan Sekprodi, para Guru Besar dan jajaran dosen.

Selain itu turut hadir Wakil Ketua Konsil Kefarmasian Indonesia Drs. apt. Heru Sunaryo, MKM, Wasekjen Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Dr. apt. Lusy Noviani, MM., Dinkes Jawa Barat, drg. Juanita Paticia Fatima, MKM., IAI Jawa Barat, apt. Furqon Imanudin, S.Si., para orang tua Apoteker baru, dan para undangan lainnya.

Para lulusan Apoteker baru tersebut adalah yang telah mengikuti dan lulus dalam Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI), yang meliputi Objective Structured Clinical Examination (OSCE) pada tanggal 28-30 Januari 2023 di kampus Unjani Cimahi, dan Computer Based Test (CBT) pada tanggal 4-5 Februari 2023 di UNPAD kampus Jatinangor Bandung.

Hasilnya predikat lulusan Dengan Pujian (cumelaude) 189 orang, Sangat Memuaskan 18 orang, Memuaskan 3 orang. Adapun IPK rata-rata 3,87, IPK tertinggi 4,00, IPK terendah 3,24. Adapun satu orang lulusan merupakan lulusan periode semester genap TA. 2021/2022 angkatan 32 lalu, pada pelaksanaan sumpah, yang bersangkutan sedang menjalankan ibadah umroh.

Heru Sunaryo dalam sambutannya menyebutkan, disrupsi besar-besaran kehidupan manusia secara global, karena adanya pandemi COVID-19, yang memaksa orangvharus menyesuaikan perubahan cara hidup. Pendemi tersebut telah menyadarkan seluruh pemangku kepentingan bidang kesehatan, yang mana termasuk didalamnya adalah Apoteker.

Solusi dari permasahan tersebut adalah enam pilar transformasi kesehatan; yakni tranformasi layanan primer, tranformasi layanan rujukan, tranformasi ketahanan sistem kesehatan yang fokus pada sektor farmasi dan alat kesehatan, tranformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM dan tranformasi teknologi kesehatan yang menuju pada digitalisasi, tuturnya.

Sejalan dengan itu, IAI sebagai organisasi profesi, bagian dari pemangku kepentingan dalam meluluskan Apoteker yang kompeten, handal dan teruji melalui UKAI, merupakan hasil dari trasnformasi pendidikan Apoteker Indonesia yang mana secara terus menerus berupaya meningkatkan (update) terhadap kualitas dan variasi soal ujian, dan naiknya nilai batas lulus.

Hal itu membuktikan adanya peningkatan kualitas kompetensi Apoteker yang lulus, sehingga yang dilantik hari ini adalah Apoteker yang benar-benar berkualitas dan sangat beruntung, timpal Wasekjen Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Dr. apt. Lusy Noviani, MM.

Sementara itu sambutan Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D., yang dibacakan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni, dalam pidatonya mengungkapkan rasa bangga terhadap prestasi mahasiswa yang telah dicapai dalam Uji Kompetensi Apoteker Indonesia yang baru lalu. (*)

Topik Menarik