Berkat Kekuatan Doa, Pemilik Warung Steak Ini Berhasil Punya 107 Cabang di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Setiap orang tidak ada yang tahu besarnya kekuatan doa, termasuk CEO PT Waroeng Steak Indonesia bernama Jody Brotosuseno hingga ia mengalaminya sendiri. Saat ini, Jody diketahui telah memiliki 107 cabang warung steak di seluruh Indonesia. Bagaimana kisahnya?
Jody telah berbisnis sejak lulus dari SMA bersama orang tuanya. Perjalanannya menuju kesuksesan memang tidak mudah, ada banyak kegagalan yang harus ia lewati untuk mencapai titik sukses saat ini.
Dalam Channel YouTube Pecah Telur ID, Jody mengisahkan perjuangannya membangun bisnis tempat makan bernama Waroeng Steak and Shake dari nol. Namun berkat kekuatan doa, dalam kurun waktu 20 tahun ia berhasil memiliki ratusan cabang.
Menurut Jody, doa merupakan kekuatan yang utama dalam melakukan suatu hal. Doa dari setiap orang memiliki berkah sendiri-sendiri yang bisa mengantarkannya pada sebuah kesuksesan.
"Saya usia 23 tahun sudah menikah supaya doanya makin banyak dari istri, ibu mertua. semuanya doain. Waktu itu karyawan juga 5 orang 10 orang jadiin spiritual company biar yang doain makin banyak lagi, kemudian kita kasih sedekah di pinggir jalan jangan lupa minta doain, kita nggak tahu doa siapa yang dikabulin, kekuatan doa ini yang jadi kekuatan kita membesarkan usaha-usaha kita," kata dia.
Usaha Waroeng Steak and Shake miliknya pertama kali berjalan dengan hanya mengandalkan dua karyawan. Modalnya pun hasil dari menjual motor miliknya sehingga menurutnya sangat pas-pasan.
Ia pun memutar otak untuk bisa mempromosikan usahanya tanpa mengeluarkan biaya lebih. Akhirnya ia menyebar brosur di jam-jam sepi agar bisa mendatangkan pembeli, sang istri juga mengirim beberapa press rilis kepada media dengan harapan bisa diliput secara gratis. Hasilnya pun terbayarkan di bulan ketujuh, di mana ia mendapatkan banyak pelanggan.
"Pas bulan ketujuh ramai sudah antre tapi meja cuma 20 seat. Akhirnya kepikiran buka cabang kedua untuk mecah antrean dan jaraknya nggak sampai 1 kilometer, alhamdulillah langsung ramai," ucap Jody.
Usahanya pun semakin dikenal. Seiring berjalannya waktu, setiap 3-4 bulan ia membuka cabang baru hingga 2022 tercatat sudah ada 107 cabang dan 1.500 karyawan di bawah perusahaannya.
Di tengah kisah suksesnya, ternyata ada rahasia kedahsyatan yang ia alami yakni dari sebuah ibadah. Pria yang saat ini berusia 47 tahun ini mengaku dulunya jarang melaksanakan salat. Hingga suatu hari, ia belajar membaca Al Quran dan hatinya tertegun untuk melaksanakan salat. Ia pun merasakan kekuatan doa yang lebih dahsyat lagi.
"Saya pertama kali tergerak salat, pertama karena ngaji m emang istri saya itu ingin anak pertama bisa ngaji jadi panggil guru ngaji ke rumah. Tapi setiap guru ngaji datang saya ngumpet, pergi tapi lama-lama nggak enak dan sungkan akhirnya ikut saja. Seminggu, dua minggu dan tergerak salat dan akhirnya salat setelah buka waroeng steak jadi luar biasa ini Quran," kisah dia.
Setelah merasakan kedasyatan dari salat dan doa, ia mulai mengajak para karyawannya untuk berbuat yang sama. Setiap pagi sebelum membuka usaha, para karyawan akan berdoa bersama. Ia juga kerap memanggil guru ngaji hingga ustaz agar para karyawannya juga mendapat siraman rohani. Ternyata, semua itu kembali mendatangkan berkah untuknya.
"Mulai berubah karyawan yang tadi nggak salat, mulai salat lalu datangin guru ngaji ke outlet, ada ceramah juga sebulan sekali buat kajian dengan warga sekitar dan nyambut dampaknya luar biasa. Lalu, ustaz juga ngelanin steak halal ini jadi ini kembali dampak yang saya rasakan," ujar Jody.
Merasakan kedahsyatan dari sebuah doa, akhirnya membuat Jody memutuskan untuk membuat program semacam pesantren di lingkungan usahanya. Sebanyak 1.500 karyawannya diminta untuk berhenti merokok dan uang rokoknya dijadikan sebuah sedekah.
Jody juga menawarkan kupon undian umroh setiap tahunnya kepada karyawan yang bisa menghafal surat pilihan. Ia berharap agar setiap karyawannya bisa membaca Al Quran dan selalu ingat kepada Allah SWT.
"Buka warung steak jadi luar biasa, ini Quran dan pesantren Sahabatku ini ingin menggerakan orang-orang yang nggak sholat itu jadi salat dan teman-teman di Waroeng Steak ngaji semua, hafal quran 4 surat pilihan, yang bisa hafal saya kasih kupon undian umroh jadi makin semangat lagi yang hafal Quran," kisah dia.
Kedahsyatan doa juga terbukti saat pandemi terjadi, di mana ia harus merumahkan beberapa karyawannya karena omzet turun drastis menjadi hanya 25 persen. Akhirnya ia tetap membayar gaji karyawan dan memohon doa agar bisa bertahan menghadapi situasi pandemi.
Hebatnya, semua dapat pulih dalam waktu tiga bulan. Usahanya diketahui bangkit kembali sehingga para karyawan bisa tetap bekerja bersama.
"Pandemi juga turun, saya nggak ada pilihan lain rumahkan mereka kalau pertahankan semua nggak bisa. Akhirnya saya kasih gaji tapi nggak penuh dan tugasnya hanya doain saja, saya pimpin langsung dan dalam waktu 3 bulan recovery," tutup dia.