Cerita Bhabinkamtibmas Aipda Suranto : Door to Door Membantu Warga yang Kekurangan...
KARANGANYAR,INEWSMURIA.ID-Sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Pedoman ini yang terus dipegang Aipda Suranto. Dan untuk bisa berbagi tidak harus memiliki lebih.
Hal itu tampaknya pas bagi sosok Aipda Suranto, Bhabinkamtibmas Desa Nangsri, Polsek Kebakkramat Polres Karanganyar. Suranto, yang lahir di Sragen 1984, mulai berdinas di kepolisian sejak 2003. Dan sejak 2020 mengemban amanah sebagai Bhabinkamtibmas Desa Nangsri.
Menjalankan perintah dari pimpinan untuk mengemban amanat sebagai Bhabinkamtibmas Aipda Suranto melaksanakan program Door to Door sistem atau kunjungan rumah ke rumah warga. Dengan begitu, dia mengetahui ada tidaknya warga desa binaan yang membutuhkan perhatian.
Dari situlah Aipda Suranto memikirkan bagaimana caranya untuk membantu meringankan warga desa binaan yang masih kekurangan. Dan di 2022 Aipda Suranto memulai program “Welas Asih” dengan menyisihkan sedikit gaji bulanan supaya bisa berbagi kepada warga binaannya yang membutuhkan.
Seperti hari Minggu (19/1/2025), dia berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor dinas untuk mengunjungi sebuah rumah di Kebak Jetis, Desa Nangsri, Kecamatan Kebakkramat. Sebab, rumah itu dihuni pasangan lansia Gito Wiyono (79 Tahun) dan Yatmi (69 Tahun), dimana Yatmi sedang mengalami sakit gula dan Stroke.
Di perjalanan Suranto berhenti di toko untuk berbelanja sembako yang kemudian dikemas ke dalam kardus dan diikat di boncengan motor dinasnya.
Sesampainya di alamat yang dituju, tanpa ragu Suranto mengambil dan memikul kardus kemudian diserahkan kepada pasangan lansia itu. Gito dan Yatmi pun tidak menyangka akan kedatangan tamu yang tidak diundang itu. Keduanya tidak bisa menyembunyikan rasa bahagi setelah menerima paket sembako dari Aipda Suranto.
“Terima kasih sekali pak polisi, apa yang bapak berikan ini sangat bermanfaat bagi kami dan semoga yang bapak perbuat ini menjadi amal ibadah bapak,” ungkap Yatmi dengan suara lirih sambil berbaring karena sakit yang dideritanya.
Selain paket sembako, Aipda Suranto juga memberikan sedikit tali asih untuk berobat Yatmi.
Dari lokasi itu, Aipda Suranto kembali ke Mako Polsek Kebakkramat untuk mengerjakan administrasi pelaporan kegiatan Bhabinkamtibmas. Saat di wawancarai Aipda Suranto menjelaskan arti dari program “Welas Asih”. Dalam bahasa Jawa, kata dia, “welas asih” berarti rasa belas kasih yang mendalam atau sikap cinta kasih. Dia memulai program itu sejak tahun 2022, dengan menyisihkan gaji bulanan. Menurut dia, program itu setidaknya dapat sedikit meringankan beban bagi yang membutuhkan.
”Saya memilih nama program ini Welas Asih yang artinya rasa belas kasih yang mendalam atau sikap cinta kasih. Sebagaimana tugas Bhabinkamtibmas harus memiliki rasa empati kepada warga desa binaan. Dan saya mulai sejak 2022, dengan sedikit menyisihkan gaji bulanan. Saya bersyukur kegiatan sosial ini dapat berjalan hingga saat ini”.
” Saya ingin membantu, namun bagaimana caranya agar tidak membebani orang lain. Makanya saya memutuskan untuk menyisihkan gaji setiap bulan untuk membantu sesama. Kebetulan istri saya juga mendukung,” ungkapnya.
Disinggung berapa anggaran yang dia sisihkan tiap bulan untuk membantu warga? Aipda Suranto mengatakan tidak menentu. Namun satu paket sembako yang dia berikan memiliki nilai Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. “Selama saya hidup, masih diberi kesempatan akan terus membantu sesama," pungkasnya.(*)