Kudus Pernah Heboh Soal Kasus Korupsi, Herda Eks Direktur LHKPN KPK Ingatkan ASN Soal Integritas

Kudus Pernah Heboh Soal Kasus Korupsi, Herda Eks Direktur LHKPN KPK Ingatkan ASN Soal Integritas

Terkini | muria.inews.id | Selasa, 14 Januari 2025 - 11:38
share

KUDUS, INewsMuria.id- Penjabat (Pj) Bupati Kudus Herda Helmijaya bersua dengan seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus saat apel pagi di halaman Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (14/1/2025). 

Di hadapan para ASN, Herda menegaskan siap bersinergi untuk memajukan Kabupaten Kudus.

Eks Direktur LHKPN KPK ini yakin seluruh ASN di Kota Kretek menjaga integritas terutama prinsip antikorupsi.

"Semoga kehadiran saya sebagai Pj Bupati Kudus memberikan warna positif, mari bersinergi bersama. Mari jaga integritas," kata Herda saat menjadi pembina apel.

Seperti diketahui, Kabupaten Kudus pernah berurusan dengan KPK terkait kasus korupsi. Saat itu, Bupati Kudus M Tamzil dicokok lembaga antirasuah ini terkait kasus jual beli jabatan. 

Selain Tamzil ada juga ASN di Kota Kretek yang terseret kasus ini. Saat ini kasus yang menyeret Tamzil maupun ASN itu sudah inkrah.

Herda Helmijaya meminta setiap OPD meningkatkan komunikasi sehingga program yang berhubungan satu sama lain dapat terlaksana dengan maksimal.

"Pekerjaan yang kita lakukan, jabatan yang kita emban, semua ada batasnya. Batas paripurna kita adalah usia pensiun, itu yang kita tahu. Tapi garis finish hakiki yang kita tidak ketahui adalah maut. Maka dari itu semua harus diniatkan ibadah," ujarnya.

Herda menekankan tiga hal yang harus  dipegang oleh seluruh abdi negara di lingkungan Pemkab Kudus.

Ia menyebut perlunya engagement, atau keterkaitan dengan pekerjaan. Herda menjelaskan pegawai harus bersungguh-sungguh dan senang dalam melakukan pekerjaan.

Selanjutnya loyalitas. Pj Bupati Kudus berpesan agar pegawai bekerja loyal dengan organisasi dan masyarakat.

Tak kalah pentingnya adalah achievement. Herda meminta pegawai fokus pada pencapaian untuk melayani masyarakat. Sehingga tidak harus menunggu perintah dari atasan.

"Memang tiga hal itu tidak ada hubungannya dengan penghasilan. Namun, engagement, loyalitas, dan achievement memberikan kepuasan terutama bagi masyarakat," tandasnya. (*)

Topik Menarik