Bendung Glapan Selesai Direhab, Menteri PU Berharap Suplai Air ke Lahan Pertanian Maksimal
GROBOGAN,iNewsMuria.id – Bendung Daerah Irigasi Glapan di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang telah selesai pembangunannya ditinjau Menteri PU Dody Hanggodo.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Kabinet Merah Putih Dody Hanggodo meninjau bendungan tersebut pada Rabu siang (1/1/2025) bersama rombongan.
Menurut Dody Hanggodo, pembangunan bendung Glapan menelang anggaran Rp246 miliar. Nantinya bendungan ini bisa menyuplai air ke lahan pertanian di dua kabupaten.
"Rehab bendung Glapan sudah selesai,targetnya bisa maksimal menyuplai air ke lahan pertanian. Sehingga kalau bisa setahun tiga kali panen," ujar Menteri PU Dody Hanggodo.
Bendung Glapan menyuplai air untuk Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak. Direhab karena, menurut Menteri PU sendimentasinya cukup tinggi, sehingga tidak berfungsi optimal.
Data Kementerian PU Bendung DI Glapan mengairi lahan pertanian di Kabupaten Grobogan dan Demak seluas 18.740 hektar. Terbagi menjadi Glapan Barat seluas 10.113 hektar dan Glapan Timur seluas 8.671 hektar
“Tebal sendimentasinya di Bendung Glapan, sehingga suplai air ke lahan pertanian melalui irigasi tidak optimal. Akibatnya petani kekurangan air saat masa tanam (MT),” kata Dody.
Selesainya rehab Bendung Glapan yang menyuplai air lahan pertanian disambut baik oleh para petani. Salah satunya Munawar, warga Desa Ringinharjo, Kecamatan Gubug, Grobogan.
“Petani merasa tertolong dengan selesainya rehabilitasi Bendung Glapan, semoga di masa tanam kebutuhan air tercukupi,” ujar Muawar.
Kendati demikian, Munawar berharap pihak terkait juga melakukan perbaikan saluran sekunder maupun tersier yang belum tuntas dikerjakan. Karena ini bisa jadi kendala.
"Masih ada saluran sekunder maupun tersier yang belum tuntas perbaikannya di daerah irigasi Glapan barat maupun Glapan timur. Semoga diselesaikan,” tambah Munawar. (*)