Kecelakaan Sigra di Tol Jombang-Mojokerto Dipicu Sopir Mengantuk, Mobil Terbalik

Kecelakaan Sigra di Tol Jombang-Mojokerto Dipicu Sopir Mengantuk, Mobil Terbalik

Terkini | mojokerto.inews.id | Senin, 20 Januari 2025 - 19:20
share

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Kecelakaan tunggal terjadi di Tol Jombang-Mojokerto pada kilometer 672+400 tepatnya di jalur A masuk Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Insiden tersebut terjadi pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, melibatkan satu unit mobil Daihatsu Sigra berpelat nomor B 2297 KFT,  yang dikemudikan oleh Sufyan Bachmid (48), seorang laki-laki asal Kebonsari, 25-G RT 07 RW 01 Surabaya.

Head of Business & Relation Astra Tol Jomo, Udhi Dwi Saputro mengatakan, kecelakaan terjadi akibat pengemudi mengantuk saat berkendara dengan kecepatan tinggi. 

Berdasarkan keterangan dari pengemudi, kata Udi, kendaraan semula melaju dari arah barat Nganjuk menuju Surabaya dengan kecepatan ±100 kilometer per jam di lajur 1. Setiba di kilometer 672+300 B tepat di atas Jembatan Tol di Desa Gondangmanis Jombang, pengemudi indikasi mengantuk.

"Sehingga kendaraan hilang kendali oleng ke kiri menabrak pembatas jalan Guardrail & Beton Barrier, dengan posisi akhir kendaraan terbalik di lajur 1 menghadap Timur," kata Udhi dalam keterangannya yang diterima iNews, Senin (20/1/2025), sore.

 

Beruntung, korban yang mengemudikan mobil seorang diri berhasil keluar dari dalam kendaraan yang terbalik. Udhi menyebut, sopir mengalami luka lecet pad pinggang juga luk lebam di area dada dan pundak.

"Sopirnya selamat dan luka rawat di RSD Kertosono. Untuk mobilnya yang rusak, terbalik telah dievakuasi menggunakan mobil derek lalu dibawa petugas laka lantas Polres Jombang," kata Udhi.

Kanit Patroli Jalan Raya (PJR) Jatim 3 AKP Yudiono  mengonfirmasi adanya kecelakaan tunggal yang mengakibatkan mobil sigra terbalik itu. Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk tetap waspada, menghindari berkendara dalam kondisi lelah dan mengantuk.

"Serta mematuhi batas kecepatan guna mencegah insiden serupa. Kami berpesan agar beristirahat apa bila mengantuk,” kata Yudiono.

Topik Menarik