Langkah Serius Pemkab Jombang Tekan Penularan PMK, Pasar Hewan Bakal Ditutup Sementara!

Langkah Serius Pemkab Jombang Tekan Penularan PMK, Pasar Hewan Bakal Ditutup Sementara!

Terkini | mojokerto.inews.id | Jum'at, 17 Januari 2025 - 08:40
share

JOMBANG, INEWSMOJOKERTO.ID - Langkah serius akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dalam menekan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jombang yang kasusnya kian bertambah beberapa pekan terakhir ini.

Pemkab Jombang berencana menutup sementara atau lockdown Pasar Hewan di daerah setempat untuk memutus penyebaran penyakit pada hewan ternak tersebut.

Berdasarkan data hingga Kamis (16/1/2025) total tercatat sekitar 686 ekor sapi terpapar PMK di Jombang. Dari jumlah itu, dilaporkan ada 378 sapi sakit dan 46 yang mati.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Peternakan Jombang M Saleh mengatakan, pihaknya bersama Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo dan jajaran forkopimda telah mengadakan rapat evaluasi terkait kebijakan penanganan kasus persebaran PMK di Kabupaten Jombang Jawa Timur.

Selain evaluasi, kata dia, kebijakan dalam menangani kasus PMK yakni menutup pasar hewan sapi maupun kambing di kabupaten setempat untuk mencegah potensi penularan PMK dari hewan ternak luar daerah, yang dapat mengancam kesehatan hewan.

 

”Sebanyak 10 pasar hewan yang kami identifikasi sesuai arahan akan kita tutup atau lockdown,” kata Saleh kepada wartawan, Jumat (17/1/2024).

Saleh menegaskan, penutupan pasar hewan akan dimulai dari tiga pasar hewan terbesar. Di antaranya pasar hewan di Kecamatan Kabuh, Ngoro, dan Mojoagung. ”Setelah di-lockdown kita akan upaya melakukan kajian terkait peran pemkab untuk menganggarkan BTT yang kini dalam proses,’’ kata dia.

Untuk saat ini, lanjut dia, penutupan pasar hewan masih menunggu surat keputusan (SK) dari Pj Bupati Jombang. ”Rencana penutupan harus ada SK kabupaten sebagai acuan dasar. Sebab, tanpa itu kita tidak bisa melakukannya,’’ ujarnya.

Lebih lanjut Saleh menambahkan bahwa Pj bupati Jombang juga memerintahkan Satgas Pangan untuk melakukan pemantauan intensif terhadap pendistribusian daging berikut pemasaran di Jombang. ”Jadi nanti ada tupoksi tambahan dari Pj bupati kepada Satgas Pangan,’’ pungkasnya.

Topik Menarik