Pelatih Dejan FC Budi Sudarsono Sebut PSMS Harusnya di Liga 1
DELISERDANG, iNewsMedan.id - Pertarungan seru akan tersaji di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Kamis (19/12/2024) sore, ketika Dejan FC menghadapi PSMS Medan dalam lanjutan Liga 2.
Meski baru saja meraih kemenangan penting atas FC Bekasi City dengan skor 2-1, pelatih Dejan FC, Budi Sudarsono, menyebut laga kontra PSMS akan menjadi ujian berat bagi timnya.
Budi, yang juga legenda sepak bola Indonesia, memuji PSMS Medan sebagai salah satu tim legendaris tanah air.
"PSMS ini adalah tim legenda di Indonesia. Saya bilang, mereka seharusnya ada di Liga 1. Ketika saya masih bermain, atmosfer di Medan sangat luar biasa. Medan memang gila bola, penontonnya luar biasa, cara bermainnya khas, dan itu tetap terlihat hingga sekarang," ujarnya saat konferensi pers di Stadion Baharuddin Siregar, Rabu (18/12/2024) sore.
Meski PSMS baru saja menelan kekalahan 1-2 dari Persiraja di kandang, Budi tetap menganggap laga ini tidak akan mudah.
Daftar Pemain Timnas Basket Putra Lawan Korea Selatan dan Thailand, Derrick Xzavierro Absen
"Kita realistis ya, PSMS adalah tim kuat dengan atmosfer stadion yang hebat. Kami adalah tim baru, jadi yang penting di lapangan kami harus fight. Nothing to lose untuk kami. Kalau dari hitung-hitungan, seri saja sudah menguntungkan, tetapi kalau bisa curi tiga poin, itu akan jadi hal luar biasa," tambahnya.
Budi juga menyoroti posisi Dejan FC di klasemen, yang masih berusaha mengejar peluang masuk delapan besar.
"Untuk bisa masuk delapan besar, kami harus menang di semua sisa pertandingan. Tapi kami juga tahu di mana kami bermain dan melawan siapa. Makanya saya bilang, seri saja di laga ini sudah hasil yang bagus," jelasnya.
Bek tengah Dejan FC, Ganjar Mukti, yang mendampingi Budi Sudarsono saat konferensi pers menegaskan kesiapan tim menghadapi laga ini.
"Kita tahu PSMS Medan adalah tim yang hebat dengan materi pemain yang merata. Tapi itu tidak menutup kemungkinan bagi Dejan FC untuk mencuri poin di Medan," ucap Ganjar optimistis.
Laga ini bukan hanya soal perebutan poin, tetapi juga momentum untuk membuktikan kapasitas kedua tim. Dejan FC datang dengan motivasi tinggi, sementara PSMS Medan berusaha bangkit di hadapan pendukungnya sendiri sekaligus kembali ke jalur perebutan tiket ke delapan besar.