Canda yang Beradab, Bukan Mengolok: Teladan dari Rasulullah

Canda yang Beradab, Bukan Mengolok: Teladan dari Rasulullah

Gaya Hidup | medan.inews.id | Rabu, 4 Desember 2024 - 08:40
share

JAKARTA, iNewsMedan.id - Menampilkan raut wajah ceria, penuh kebahagiaan, dan berseri-seri merupakan salah satu akhlak mulia yang diajarkan dalam Islam. Seorang muslim dianjurkan untuk menghindari ekspresi muram, cemberut, atau seolah-olah menanggung seluruh beban dunia. 

Islam tidak melarang umatnya untuk bercanda dan tertawa, asalkan dilakukan dalam batas wajar, tanpa berlebihan, dan tanpa unsur kebohongan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun sering bercanda, sebagaimana diriwayatkan dalam banyak hadis.

Canda Rasulullah yang Terbatas pada Kebenaran 

Sebagai manusia biasa, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesekali bercanda dengan para sahabat dan istrinya. Canda beliau selalu dibatasi oleh akhlak luhur. Saat tertawa, beliau hanya tersenyum, tidak pernah terbahak-bahak hingga mengurangi kewibawaan beliau. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Aisyah Radhiyallahu ‘anha menuturkan, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah tertawa terbahak-bahak hingga terlihat lidahnya. Beliau hanya tersenyum." 

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu juga mengisahkan bahwa para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apakah engkau bercanda bersama kami?" Rasulullah menjawab, "Ya, tetapi aku hanya berkata yang benar." (HR. Ahmad) 

 

Kisah Canda Rasulullah 

1. Pengadilan Dua Domba

Diriwayatkan oleh Abu Dzarr Radhiyallahu ‘anhu, suatu ketika Rasulullah tersenyum melihat dua domba saling menanduk. Ketika ditanya, beliau menjawab, "Dua binatang ini akan diadili pada hari kiamat." 

2. Harga Seorang Hamba

Rasulullah pernah bercanda dengan seorang pria bernama Zahir bin Haram. Saat memeluknya dari belakang, beliau berseru, "Siapa yang mau membeli hamba ini?" Zahir pun menjawab, "Wahai Rasulullah, aku tidak akan laku dijual." Rasulullah berkata, "Di sisi Allah, engkau sangat berharga." 

3. Menggoda Aisyah

Kepada Aisyah, Rasulullah pernah berkata, "Aku tahu kapan engkau senang atau marah kepadaku." Ketika Aisyah bertanya bagaimana beliau mengetahuinya, Rasulullah menjawab, "Jika engkau senang, engkau bersumpah dengan nama Tuhan Muhammad. Jika marah, engkau bersumpah dengan nama Tuhan Ibrahim." 

 

4. Bermain dengan al-Hasan

Rasulullah pernah menjulurkan lidahnya untuk bercanda dengan cucunya, al-Hasan bin Ali, yang langsung berlari kegirangan menuju beliau. 

5. Ummu Sulaim dan Pisau

Dalam Perang Hunain, Abu Thalhah melaporkan bahwa istrinya, Ummu Sulaim, membawa pisau. Rasulullah bertanya kepadanya, "Apa yang kau lakukan dengan pisau itu?" Ummu Sulaim menjawab, "Untuk melindungi diri jika musuh mendekat." 

Canda tawa Rasulullah adalah bukti bahwa beliau manusia biasa yang tetap menjaga adab dan kebenaran dalam setiap perkataan dan tindakannya. Sikap ini menjadi teladan bagi umat Islam untuk tetap ceria tanpa melupakan akhlak yang mulia.

Topik Menarik