Kisah Inspiratif: Prof Surjono Guru Besar IPB Raih Gelar S1 Hukum di Usia Senja

Kisah Inspiratif: Prof Surjono Guru Besar IPB Raih Gelar S1 Hukum di Usia Senja

Nasional | medan.inews.id | Senin, 25 November 2024 - 10:30
share

MEDAN, iNewsMedan.id - Dalam dunia akademik yang terus berubah, semangat untuk belajar tidak mengenal batas usia. Contoh nyata dari prinsip ini adalah Prof. Dr. Ir. Surjono Hadi Sutjahjo, MS, SH, Guru Besar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), yang baru saja menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Terbuka (UT). 

Hari ini, dalam sebuah acara wisuda yang digelar di UTCC Pondok Cabe, Prof. Surjono merayakan pencapaiannya dengan semangat dan kebanggaan.

Sebagai seorang pakar di bidang Genetik dan Pemuliaan Tanaman, Prof. Surjono tidak hanya dikenal karena prestasinya di IPB, tetapi juga karena dedikasinya dalam menulis modul terkait isu-isu lingkungan untuk mahasiswa UT. Dengan cara ini, beliau berkontribusi dalam membentuk generasi yang memiliki kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya alam.

Dalam sebuah wawancara, Prof. Surjono menjelaskan bahwa tujuan belajarnya adalah untuk terus tumbuh dan mengembangkan pengetahuan. "Proses belajar tidak berhenti di titik tertentu dalam kehidupan, melainkan berlangsung terus-menerus seiring dengan perjalanan hidup," ungkapnya. Pesan tersebut menekankan pentingnya semangat untuk terus mencari ilmu meskipun telah berada di puncak karier akademik.

Keputusan beliau untuk melanjutkan pendidikan S1 di bidang yang berbeda, yaitu Ilmu Hukum, menunjukkan keberaniannya untuk menghadapi tantangan baru. Ini juga menjadi pengingat bahwa, meskipun telah berkecimpung dalam dunia akademik selama bertahun-tahun, tidak ada batasan untuk belajar hal baru.

 

Di tengah perubahan zaman yang menuntut adaptasi dan komitmen untuk terus belajar, langkah Prof. Surjono patut dicontoh. Ia membuktikan bahwa menjadi mahasiswa tidak melulu soal umur atau status, melainkan tentang niat untuk terus mengembangkan diri dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Beliau menutup wawancaranya dengan kalimat yang menggugah semangat, "Belajar sepanjang hayat adalah panggilan untuk menjalani kehidupan yang berdaya guna dan terbuka pada pengetahuan baru". Dengan pencapaian dan dedikasinya tersebut, Prof. Surjono tidak hanya merayakan keberhasilan pribadi, tetapi juga membagikan inspirasi bagi banyak orang untuk terus berusaha dan belajar tanpa akhir. 

Dengan demikian, perjalanan akademik Prof. Surjono bisa menjadi teladan bagi generasi muda dan akademisi lainnya dalam perjalanan mereka menggapai ilmu dan berkontribusi positif pada masyarakat.

Topik Menarik