Harmony Cards, Inisiatif YCIST dan Indika Foundation untuk Memahami Keberagaman
MEDAN, iNewsMedan.id – Yayasan Cahaya Inspirasi Sofyan Tan (YCIST) meluncurkan Harmony Cards: A Journey for Peace pada Sabtu (2/11/2024).
Head Coordinator YCIST, Davin Harjatanaya, M.Eng., menjelaskan bahwa harmony cards adalah permainan yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan harmoni di tengah perbedaan etnis, agama, dan gender.
“Harmony cards yang merupakan bagian dari proyek peacebuilding yang didanai oleh Indika Foundation ini dikembangkan untuk mendorong dialog inklusif dan pemahaman lintas identitas,” ujar Davin dalam sambutannya di acara yang berlangsung di Auditorium Bung Karno.
Davin berbagi kisah yang melatarbelakangi permainan ini, terinspirasi dari pengalaman temannya yang mendapat kesempatan kuliah di Inggris. Teman tersebut, yang berasal dari Pulau Jawa dan beragama Islam, belum pernah meninggalkan pulau sebelumnya. Ketika berada di Inggris, temannya merasakan bagaimana menjadi minoritas dari segi suku, agama, dan bahkan cara berbicara yang harus lebih berhati-hati.
“Permainan ini dirancang untuk memberikan ruang kepada peserta agar dapat merasakan konflik identitas yang dialami orang lain. Tujuannya adalah mengembangkan empati dan memahami keberagaman, serta menyadari bahwa identitas bisa berubah tergantung pada lingkungan kita,” jelas Davin.
Sementara itu, William Cahyawan dari Indika Foundation mengatakan bahwa Indika Foundation didirikan pada 2017 dengan tujuan ikut berperan dalam resolusi konflik identitas, khususnya yang terjadi di Jakarta saat Pilkada Gubernur, serta konflik serupa di berbagai daerah lain di Indonesia.
“Keterbatasan sumber daya dan konteks ke-Indonesia-an menegaskan pentingnya kolaborasi untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Karena itu, kami memiliki program Indika Foundation Impact Grant yang telah mendampingi lebih dari 400 organisasi di 28 provinsi, dengan dukungan pendanaan kepada lebih dari 100 organisasi, termasuk YPSIM dan YCIST,” kata William.
Rektor Universitas Satya Terra Bhinneka, Tracey Harjatanaya, yang hadir sebagai pembicara dalam diskusi panel bertema “Merawat Keberagaman Indonesia melalui Pendidikan Dialogis,” menekankan pentingnya pendidikan dialogis dalam menjaga keberagaman.
Kapal Roro Tandeman Terbakar di Batam
“Pendidikan dialogis artinya pendidik berperan sebagai fasilitator dialog, sementara peserta didik harus siap mendengar dan merespons dengan menghargai perbedaan dan mengemukakan pendapat,” ujar Tracey.
Diskusi panel yang dimoderatori Silvana Zhang ini juga menghadirkan Yudhistira Nugraha dari Pusdatin dan William Cahyawan dari Indika Foundation sebagai pembicara.