Karyawan Hotel di Balige Tidak Bisa Berenang Tewas Tenggelam di Danau Toba

Karyawan Hotel di Balige Tidak Bisa Berenang Tewas Tenggelam di Danau Toba

Terkini | medan.inews.id | Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:20
share

BALIGE, iNewsMedan.id - Seorang karyawan Hotel Lagos Balige, Kristanto Tanjung (18) ditemukan tewas tenggelam di Danau Toba pada Rabu sore. Sebelumnya, korban bersama rekan kerjanya berenang di depan kantor Desa Sibola Hotang SAS. Namun, korban yang tidak bisa berenang mengalami kesulitan dan akhirnya tenggelam.

Kasi Humas Polres Toba, AKP Bungaran Samosir menerangkan, Rabu 30 Oktober 2024, sekira Pukul 18.00 WIB, sepulang kerja dari Hotel Lagos Balige, korban mengajak rekan kerjanya, yakni Asterius Sigalingging (24) warga Dusun II, Desa Lae Hole, Kecamatan Sidingkalang, Kabupaten Dairi Sumut, untuk berenang ke Danau Toba, persisnya di depan Kantor Desa Sibola Hotang SAS atau berada di depan Hotel Lagos Balige.

Setibanya di Danau Toba Asterius Sigalingging (saksi) langsung berenang ke tengah Danau Toba dan diikuti oleh korban. Namun tidak lama kemudian, Asterius Sigalingging melihat korban meminta tolong, karena tenggelam.

"Lalu, Asterius Sigalingging mendekati korban dan berusaha menolong. Tetapi karena kelelahan Asterius Sigalingging tidak sanggup menolong korban, hingga berusaha meminta bantuan serta mengambil jerigen kosong sebagai alat bantu,"sebut AKBP Bungaran Samosir kepada MPI, Kamis (31/10/2024).

 

Korban, kata Bungaran Samosir, kemudian ditemukan dan dibawa ke pantai Danau oleh Asterius Sigalingging, Ismail Manik (20) yang karyawan Hotel Lagos Balige dan Josep Marpaung (18) warga Desa Tambunan Lumban Gaol Balige serta masyarakat setempat.

"Mereka berusaha memberi pertolongan pertama dengan mengangkat kedua kaki korban, agar korban memuntahkan air yang tertelan serta memberikan nafas pertolongan. Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit HKBP Balige untuk mendapatkan perawatan medis. Namun oleh pihak Rumah HKBP Balige, menyatakan bahwa korban sudah tidak bernyawa lagi,"ujar Bungaran Samosir.

Oleh pihak keluarga, tutur Bungaran Samosir, korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Dan keluarga menolak dilakukan otopsi dan menerima musibah yang menimpa korban.

"Menurut keterangan dari saksi Asterius Sigalingging, korban tenggelam dikarenakan korban tidak dapat berenang. Asterius Sigalingging menceritakan, korban mulai bekerja di hotel Lagos Balige, pada Agustus 2024. Korban baru pertama kali berenang di Danau Toba yang berada di dekat Hotel tempatnya bekerja,"kata Bungaran Samosir.

Diduga, pungkas Bungaran Samosir, korban tenggelam sekitar 15 menit dan korban saat tenggelam telah banyak menelan air dan pasir Danau Toba. Sebab, di mulut dan hidung korban, ditemukan pasir sehingga menghambat pernafasan korban.

Topik Menarik