Polisi Inspiratif, IPDA Ismail Anggota Polda Sulbar Jual Kambing untuk Bantu Warga
MAMUJU, iNewsMamuju.id – Siapa yang tidak mengenal sosok IPDA Ismail, seorang anggota kepolisian yang telah menjadi teladan bagi banyak orang, khususnya di Kabupaten Majene. Meskipun tidak setenar artis atau influencer, Pak Ismail memiliki tempat yang istimewa di hati para warga binaannya. Kisah hidupnya yang penuh pengorbanan dan kepedulian terhadap sesama layak diangkat kembali sebagai inspirasi bagi kita semua agar lebih peka dan peduli terhadap orang di sekitar kita.
Pada beberapa tahun lalu, Pak Ismail masih berpangkat Aiptu (Ajun Inspektur Polisi Satu) dan menjabat sebagai Bhabinkamtibmas di wilayah Sendana, Kabupaten Majene. Di tengah tugasnya sebagai aparat keamanan, Pak Ismail tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga memberi perhatian khusus pada kesejahteraan warga yang ia bina. Tak jarang, untuk meringankan beban ekonomi warga, ia rela menyisihkan sebagian gajinya dan bahkan menjual kambing peliharaannya.
Keputusan Pak Ismail untuk menjual kambingnya dan memberikan hasilnya kepada warga yang membutuhkan bukanlah sebuah tindakan biasa. Ini adalah bukti nyata dari ketulusan hati seorang aparat yang mengutamakan kemanusiaan. Tindakan ini bahkan banyak diberitakan di media sosial dan situs-situs berita di Kabupaten Majene, yang menyuarakan kebaikan hati Pak Ismail. Dalam setiap aksinya, beliau tidak mengharap pamrih atau popularitas, tetapi semata-mata karena rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.
Kini, dengan pangkat yang lebih tinggi, yaitu IPDA (Inspektur Polisi Dua), Pak Ismail tetap konsisten dalam menjalankan aksi kemanusiaannya. Meski sudah berpangkat lebih tinggi, beliau tidak pernah merasa malu untuk tetap mendukung warganya, khususnya para lansia, dengan cara membawakan beras atau bahan makanan yang ia bagikan langsung ke rumah-rumah warga. Beliau menunjukkan kepada kita semua bahwa tidak ada yang lebih penting selain membantu sesama, tanpa melihat jabatan atau status sosial.
Kisah inspiratif dari IPDA Ismail mengajarkan kita bahwa kepedulian tidak mengenal batas, pangkat, atau status. Berbagi, meskipun dengan cara yang sederhana, memiliki dampak yang luar biasa bagi orang yang membutuhkan. Daripada membuang uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, lebih baik jika kita menyisihkan sedikit rezeki untuk mereka yang lebih membutuhkan. Dengan demikian, kita tidak hanya membantu mereka di dunia, tetapi juga mendapatkan pahala untuk kehidupan di akhirat kelak.
Pak Ismail adalah contoh konkret bahwa menjadi seorang polisi bukan hanya tentang menegakkan hukum, tetapi juga tentang membangun hubungan kemanusiaan yang lebih baik di masyarakat. Dengan niat yang tulus dan tekad yang kuat, setiap orang—terlepas dari profesinya—dapat membawa perubahan positif bagi kehidupan orang lain.
Semoga kisah IPDA Ismail ini menginspirasi kita semua, terutama generasi muda, untuk lebih peduli dan berani melakukan kebaikan untuk sesama. Mari kita jadikan kisah beliau sebagai motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, penuh kasih sayang, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.