Fakta Menarik Leumeung, Kuliner Lebak yang Memiliki Citra Rasa Khas

Fakta Menarik Leumeung, Kuliner Lebak yang Memiliki Citra Rasa Khas

Terkini | lebak.inews.id | Senin, 20 Januari 2025 - 11:30
share

LEBAK, iNewsLebak.id - Leumeung, makanan khas dari Kabupaten Lebak, Banten, bukan sekadar kuliner tradisional. Makanan ini memiliki citra rasa yang khas. 

Leumeung atau yang sering disebut juga sebagai lemang merupakan salah satu kuliner tradisional khas Malingping, Kabupaten Lebak, Banten. Makanan ini dibuat dari beras ketan yang diberi bumbu dan dicampur dengan santan kelapa kental.

Proses memasak leumeung terlihat unik, karena dilakukan dengan cara memasukan adonan beras ketan dan santan kedalam bilah-bilah bambu, kemudian membakarnya diatas bara api hingga matang.

Biasanya, leumeung disajikan dalam kondisi hangat setelah bambu dibuka sehingga memberikan pengalaman rasa yang istimewa bagi siapa saja yang mencobanya.

 

Sejarah Leumeung 

Meski catatan sejarah leumeung secara tertulis belum sepenuhnya terungkap, keberadaan makanan ini dipercaya sudah ada sejak lama dan menjadi bagian penting dalam berbagai upacara adat, seperti selamatan dan acara syukuran.

Leumeung dianggap sebagai simbol kemakmuran dan rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah.

Untuk melestarikan dan memperkenalkan leumeung kepada generasi muda, Pemerintah Kabupaten Lebak mengadakan Festival Leumeung dalam rangka memperingati Hari Jadi Lebak. Acara ini bertujuan untuk menjaga warisan kuliner daerah dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap makanan tradisional. 

Festival ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan leumeung sebagai ikon kuliner lokal tetapi juga untuk menjaga eksistensi makanan tradisional di tengah perkembangan zaman.

 

Ciri Khas Leumeung

1. Bahan Dasar Alami

Terbuat dari beras ketan yang dicampur santan kelapa kental, leumeung menawarkan cita rasa gurih yang autentik tanpa tambahan bahan pengawet.

2. Proses Memasak Tradisional

Adonan beras ketan dan santan dimasukkan ke dalam bilah bambu yang dilapisi daun pisang, lalu dipanggang di atas bara api. Teknik memasak ini menciptakan aroma khas dan cita rasa yang unik.

3. Tekstur yang Kenyal

Tekstur leumeung yang kenyal dan lembut menjadi daya tarik tersendiri, menjadikannya sajian yang menggugah selera.

4. Aroma dan Rasa Unik

Pembakaran menggunakan bambu menghasilkan aroma wangi alami, dengan perpaduan daun pisang, santan, dan beras ketan yang matang sempurna.

5. Penyajian Sederhana Namun Istimewa

Leumeung biasanya disajikan hangat, langsung setelah bambu dibuka, memberikan sensasi rasa yang lebih kaya dan memanjakan lidah.

6. Daya Tahan Tinggi

Berkat proses pemasakan yang alami, leumeung memiliki ketahanan cukup lama, sehingga sering dijadikan bekal untuk perjalanan jauh.

 

Tempat untuk Mendapatkan Leumeung

Leumeung dapat ditemukan dengan mudah di berbagai tempat, terutama di wilayah Malingping. Salah satu lokasi utama untuk mendapatkan leumeung adalah Pasar Malingping. Di pasar tradisional ini, para pedagang lokal menjajakan leumeung sebagai salah satu oleh-oleh khas daerah. Kelezatan leumeung yang autentik menjadikannya buruan bagi wisatawan maupun masyarakat setempat.

Selain itu, Festival Leumeung yang rutin diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk menikmati hidangan tradisional ini. Festival tersebut biasanya diselenggarakan di Alun-Alun Kecamatan Malingping dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Lebak. Acara ini tidak hanya mempromosikan keunikan leumeung, tetapi juga bertujuan melestarikan kuliner tradisional sebagai bagian dari identitas budaya lokal.

Topik Menarik