20 Tahun Jadi Honorer, Yadi Rela Kerja Sampingan Dagang Kopi Keliling Demi Keluarga, Begini Kisahnya

20 Tahun Jadi Honorer, Yadi Rela Kerja Sampingan Dagang Kopi Keliling Demi Keluarga, Begini Kisahnya

Terkini | lebak.inews.id | Jum'at, 11 Oktober 2024 - 08:00
share

LEBAK, iNewsLebak.id - Seorang anggota Satpol PP Kabupaten Lebak, Yadi Suryadi, meninggal dunia setelah bertugas mengamankan demo di kantor DPRD Lebak, Banten. 

Kepergian Yadi meninggalkan duka mendalam bagi istri dan keempat anaknya. Istri Yadi, Nurbaeti bercerita bahwa Yadi merupakan sosok yang bertanggung jawab terhadap keluarga. 

"Almarhum adalah seorang pekerja keras, Ia bekerja siang malam untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Kalau siang berdinas malam jualan kopi, bergantian sama saya," ungkap Nurbaeti, Kamis (10/10/2024). 

Mengabdi sejak tahun 2004 di lingkungan Pemkab Lebak, Yadi hanya menyandang status sebagai pegawai honorer dengan gaji yang tak seberapa. Bahkan Ia harus bekerja ekstra keras karena salah satu anaknya mengidap penyakit talasemia. 

"Salah satu anak kami mengidap talasemia. Jadi setiap bulan sekali harus transfusi darah. Kepergian Bapak kini membuat saya bingung  akan masa depan anak-anak. Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah," ucap Nurbaeti.  

 

Diberitakan sebelumnya, Yadi Suryadi mengalami insiden tertimpa pagar saat bertugas mengamankan demonstrasi penolakan ketua DPRD Kabupaten Lebak pada 23 September 2024.

Sebelum berpulang, dia dirujuk di beberapa rumah sakit untuk menjalani perawatan. Yadi mengembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Daan Mogot, Jakarta, pada Rabu (9/10/2024).

Atas kejadian ini, banyak pihak mendesak pihak kepolisian segera menindak pelaku dan dalang aksi unjuk rasa yang menyebabkan Yadi gugur dalam bertugas. Tak hanya pegawai Satpol PP, ormas, para pedagang, hingga anggota DPR. 

Topik Menarik