Paslon 02 Prioritaskan Penguatan Warung dan Pasar Tradisional hingga Pertanian

Paslon 02 Prioritaskan Penguatan Warung dan Pasar Tradisional hingga Pertanian

Terkini | kuningan.inews.id | Rabu, 13 November 2024 - 22:20
share

KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Paslon 02 Ridho-Kamdan terus mengintensifkan kegiatan blusukan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, termasuk para pedagang dan pengunjung pasar tradisional. Misalnya saja mengunjungi beberapa pasar tradisional, seperti Pasar Kepuh dan Pasar Baru Kuningan.

Hal itu dilakukan, guna menyapa pedagang serta mendengar langsung masukan terkait kondisi pasar. Ridho menekankan pentingnya keberlanjutan dan kenyamanan pasar tradisional, sebagai penggerak ekonomi kerakyatan. Termasuk terus mengedepankan upaya-upaya untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan, dengan mendukung UMKM dan pasar tradisional.

"Pasar tradisional ini bukan hanya sekadar tempat jual beli, tetapi juga menjadi pusat pertukaran dan transaksi ekonomi masyarakat. Maka dari itu, kita harus mempertahankan agar tetap eksis sebagai pilihan utama masyarakat," ujar Ridho kepada para pedagang di sela-sela blusukan, Rabu (13/11).

Menurutnya, pasar tradisional harus menjadi tempat yang nyaman dan sehat bagi pengunjung. "Kami sebagai pemerintah tentu berkewajiban menyediakan fasilitas yang bersih dan sehat di pasar tradisional, agar masyarakat merasa nyaman saat berbelanja. Hal ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, karena pasar tradisional adalah titik utama kegiatan ekonomi masyarakat," ungkapnya.

 

Dalam kesempatan itu, Ridho juga menyinggung perihal kestabilan harga kebutuhan pokok yang kerap menjadi perhatian masyarakat. Pemerintah perlu menjaga inflasi daerah dengan kebijakan yang tepat, termasuk mengadakan pasar murah ketika harga bahan pokok melonjak.

"Untuk menjaga stabilitas harga, kita perlu langkah konkret seperti mengadakan pasar murah saat harga bahan pokok naik. Ini akan sangat membantu meringankan beban masyarakat, sekaligus menjadi bentuk perhatian kami terhadap kestabilan inflasi di daerah," tegasnya.

Sementara Calon Wakil Bupati H Kamdan berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur pertanian, dan mendukung keberlangsungan warung-warung tradisional sebagai bagian dari visi pembangunan ekonomi kerakyatan. Sekaligus pentingnya infrastruktur yang memadai, guna meningkatkan produktivitas pertanian di Kuningan.

Menurutnya, cakupan irigasi yang lebih luas akan memungkinkan peningkatan frekuensi panen hingga tiga kali setahun. Selain itu, akses jalan usaha tani yang baik diperlukan untuk mempercepat distribusi hasil pertanian.

"Kami akan membantu memasarkan hasil pertanian. Petani tak perlu lagi bingung menjual hasil panen mereka, dan tentunya perlu ada jaminan harga pasar yang layak agar petani meraih keuntungan. Di sinilah peran pemerintah untuk hadir,”ujarnya.

 

Dirinya juga menyinggung rendahnya Nilai Tukar Petani (NTP), di mana harga jual hasil pertanian masih jauh di bawah biaya produksi. "Kalau kondisi ini dibiarkan, pertanian kita tidak akan maju. Dukungan infrastruktur yang memadai adalah salah satu solusi untuk mengatasi persoalan ini,”ucapnya.

Selain pertanian, Kamdan menekankan pentingnya mempertahankan eksistensi warung tradisional di tengah persaingan dengan pasar modern. Ia mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali semangat ekonomi kerakyatan, dengan berbelanja di warung-warung tradisional.

"Ayo belanja di warung tetangga. Dengan begitu, kita mendukung ekonomi rakyat kecil dan menolong mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup serta menyekolahkan anak-anak mereka,”ajaknya.

Maka, lanjutnya, pemerintah mesti hadir dengan kebijakan yang mendukung permodalan bagi usaha kecil dan mikro. Ia juga mengapresiasi bantuan Pemprov Jabar bagi usaha kecil, sembari berharap pemda dapat mendukungnya lebih lanjut untuk memastikan kenyamanan dan kelangsungan warung-warung tersebut.

Sebagai bentuk komitmen, pihaknya merinci beberapa langkah prioritas yang akan dilakukan jika terpilih. Yakni membangun dan meningkatkan infrastruktur pertanian melalui akses jalan usaha tani, irigasi, serta sinergi bantuan pupuk dari pemerintah pusat.

"Kemudian membantu permodalan usaha mikro dan kecil, agar produk mereka dapat bersaing di toko modern dengan harga yang kompetitif. Lalu menyerukan kepada masyarakat Kuningan untuk berbelanja di warung-warung tradisional, sebagai dukungan terhadap ekonomi lokal," terangnya.

Melalui langkah-langkah itu, Ia berharap bisa mengurai mata rantai kemiskinan di Kuningan. "Semoga ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan,”pungkasnya.***

Topik Menarik