Wabah HMPV Merebak di China, Indonesia Waspada

Wabah HMPV Merebak di China, Indonesia Waspada

Nasional | kendari.inews.id | Sabtu, 4 Januari 2025 - 20:10
share

JAKARTA, iNewsKendari.id - Baru-baru ini, dunia dikejutkan oleh merebaknya wabah Human Metapneumovirus (HMPV) di China. Virus yang menyerang saluran pernapasan ini menyebar dengan cepat terutama di wilayah utara China, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan. Meskipun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kasus HMPV di Indonesia, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk waspada.

Human Metapneumovirus atau HMPV adalah virus yang menyebabkan gejala mirip flu, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Pada beberapa kasus, terutama individu dengan daya tahan tubuh lemah, virus ini bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti bronkitis atau pneumonia. 

Meskipun umumnya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes atau gangguan jantung memiliki risiko lebih tinggi.

Juru bicara Kemenkes, Widyawati, MKM,  menyatakan bahwa meskipun belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia, masyarakat tetap perlu waspada. 

"Kami meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini sangat penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan virus yang berpotensi mengancam kesehatan," ujar Widyawati dalam keterangan pers, Sabtu (4/1/2025).

 

Untuk mencegah penyebaran virus HMPV ke Indonesia, pemerintah juga mengambil langkah-langkah antisipasi, seperti peningkatan kewaspadaan di bandara dan pelabuhan dengan mengawasi kesehatan pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala mirip flu.

Kemenkes menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan secara teratur dan menggunakan masker di tempat umum. Ini akan membantu mengurangi risiko penularan virus, terutama di tempat-tempat ramai yang berpotensi menjadi titik penyebaran.

Bagi mereka yang sudah terlanjur mengalami gejala HMPV, perawatan seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat tetap menjadi metode utama. Sayangnya, hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk mengatasi infeksi HMPV.

Masyarakat yang mengalami gejala saluran pernapasan diminta untuk segera berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan terdekat, terutama jika gejala tersebut dirasa semakin berat. Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat terus memantau informasi resmi terkait perkembangan wabah ini.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan untuk menjaga agar virus ini tidak masuk ke Indonesia," tutup Widyawati.

Topik Menarik