Hasil  Survey Sebut Komunikasi Efektif, Kerek Kepuasan Publik terhadap Kinerja Prabowo-Gibran

Hasil Survey Sebut Komunikasi Efektif, Kerek Kepuasan Publik terhadap Kinerja Prabowo-Gibran

Nasional | karawang.inews.id | Selasa, 21 Januari 2025 - 05:40
share

JAKARTA, iNewsKarawang. id-Dosen dari Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone, Aspikal mengatakan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming tinggi. 

Pasalnya hal itu buntut dari pola komunikasi yang efektif, sehingga program pemerintah sampai ke publik dengan baik.

Berdasarkan survei Litbang Kompas didapati 80,9 responden puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. "Tingginya kepuasan publik menjadi langkah awal dan harapan besar terhadap Prabowo-Gibran,"ujarnya kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

Aspikal menyebut dari hasil survei, ini merupakan langkah awal dan harapan besar pada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk membawa Indonesia semakin maju. Kepuasan publik ini tidak terlepas dari janji-janji kampanye Prabowo-Gibran yang telah direalisasikan satu per satu.

Terlebih, lanjutnya, gaya kepemimpinan Prabowo yang membangun kekompakan Kabinet Merah Putih berperan besar dalam pandangan positif publik yang terpotret dalam survei tersebut. Sehingga, bisa menghasilkan kebijakan yang langsung dirasakan masyarakat.

“Ini tidak terlepas dari kepemimpinan Pak Prabowo yang bisa membuat Kabinet Merah Putih bekerja sama dengan baik dan kompak, sehingga menghasilkan kebijakan yang dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti Makan Bergizi Gratis yang menjadi program andalan Prabowo-Gibran,” imbuhnya.

Ia berharap,Pemerintahan Prabowo-Gibran  bisa mempertahankan tingkat kepuasan publik. Sehingga, ke depannya bisa semakin membawa Indonesia menjadi lebih baik.    

“Kita berharap ini dapat dipertahankan, jangan sampai semangatnya kendur. Pokoknya ke depan harus lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sementara hasil survei Litbang Kompas menunjukan 80,9 responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Survei dilakukan terhadap 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi pada 4-10 Januari 2025. 

Topik Menarik