Polisi Dermawan! Aiptu Galuh Bagikan Sembako Tiap Hari dari Gaji Pribadi

Polisi Dermawan! Aiptu Galuh Bagikan Sembako Tiap Hari dari Gaji Pribadi

Terkini | joglosemar.inews.id | Rabu, 15 Januari 2025 - 14:44
share

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Kepedulian terhadap sesama tidak memandang kekayaan, itulah prinsip hidup Aiptu Galuh Sudarmono. Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kerten, Polsek Laweyan, ini telah menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli sembako bagi warga kurang mampu sejak lima tahun terakhir.

Setiap hari, selepas apel pagi di Mapolsek Laweyan, Aiptu Galuh mengendarai motor dinasnya menuju wilayah binaannya di Kelurahan Kerten. Dengan membawa kardus sembako yang diikat di boncengan motor, ia menyambangi rumah warga satu per satu. Rabu (15/1/2025), salah satu penerima bantuan, Tukini, seorang perempuan paruh baya, tak bisa menyembunyikan rasa harunya.

“Ini sangat berarti bagi saya,” ujar Tukini saat menerima paket sembako dari Aiptu Galuh.

Program "Satu Hari Satu Bantuan"

Kegiatan sosial ini diberi nama "Satu Hari Satu Bantuan." Aiptu Galuh menjelaskan bahwa ia mulai program ini sejak ditugaskan sebagai Bhabinkamtibmas di Kelurahan Kerten pada 2019. “Saat itu, saya door to door ke rumah-rumah warga dan melihat banyak yang membutuhkan bantuan. Maka, saya putuskan menyisihkan gaji bulanan untuk mereka,” tuturnya.

Setiap paket sembako yang dibagikan bernilai Rp100 ribu hingga Rp150 ribu. Meskipun pengusaha lokal seperti pemilik hotel, minimarket, dan percetakan kini turut menitipkan bantuan melalui dirinya, Aiptu Galuh tetap mengutamakan dana pribadi sebagai sumber utama.

Dukungan Keluarga dan Masyarakat

Aksi ini mendapat dukungan penuh dari istrinya. "Istri saya mendukung sepenuhnya karena ini demi kebaikan bersama," ungkapnya. Kegiatan yang awalnya dilakukan secara pribadi ini juga memicu rasa solidaritas pengusaha setempat untuk ikut membantu warga yang membutuhkan.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi memberikan apresiasi atas dedikasi Aiptu Galuh. “Kegiatan berbagi sembako ini merupakan upaya menjaga hubungan baik antara Polri dan masyarakat. Semoga apa yang dilakukan bernilai ibadah,” katanya.

Tanpa Pamrih

Aiptu Galuh menegaskan, tujuan utamanya adalah meringankan beban masyarakat tanpa pamrih. “Selama saya hidup dan diberi kesempatan, saya akan terus membantu. Ini jalan mencari pahala di kemudian hari,” tutupnya dengan penuh ketulusan.

Topik Menarik