Banjir dan Longsor Terjang Mamuju, 1.972 Warga Terdampak
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir dan longsor menerjang Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (26/1/2025). Musibah ini dipicu hujan deras selama 4 jam.
Bencana telah menyebabkan 7 rumah rusak dan 1.972 warga terdampak. Empat kecamatan terdampak banjir yakni Kecamatan Mamuju (Kelurahan Binanga dan Desa Bambu); Kecamatan Kalukku (Kelurahan Bebanga, Desa Pammulukang, dan Desa Ahuni); Kecamatan Simboro (Kelurahan Simboro); serta Kecamatan Tapalang (Desa Orobatu).
“Berdasarkan hasil asesmen BPBD, sebanyak 1.377 rumah, dua unit fasilitas ibadah dan tujuh sekolah terdampak banjir. Adapun 7 rumah rusak dan 1.972 jiwa terdampak kejadian ini. Selain itu, BPBD melaporkan satu rumah terdampak tanah longsor di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Selasa (28/1/2025). BPBD Kabupaten Mamuju bersama tim gabungan yang terdiri dari organisasi perangkat daerah terkait mengerahkan alat berat guna membuka akses jalan Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mamuju Muh Taslim Sukirno mengatakan, tim gabungan membersihkan material longsoran hingga dua hari ke depan atau Rabu (29/1/2025). Selain itu, BPBD Kabupaten Mamuju mencatat 4 meninggal dunia dan 6 orang luka-luka akibat bencana tersebut. Korban luka telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan tindakan lebih lanjut. Pihaknya mendirikan posko di Kantor BPBD Kabupaten Mamuju serta pos lapangan pada wilayah terdekat rumah warga di Kecamatan Mamuju. Adapun dalam pos lapangan telah tersedia tenaga dan fasilitas kesehatan, ambulans, serta bantuan logistik yang dapat diakses warga terdampak. BPBD mengerahkan dua perahu lipat dan satu perahu karet untuk evakuasi warga terdampak banjir ke kerabat terdekat serta mendistribusikan bantuan logistik dan air bersih kepada para pengungsi bersama Dinas Sosial Kabupaten Mamuju. Sebelumnya, banjir juga merendam akses jalan Trans Sulawesi pada Minggu (26/1/2025) pukul 17.00 waktu setempat. Dalam selang waktu tiga jam setelah kejadian, banjir di area Trans Sulawesi telah surut.