Miris! Gegara Belum Bayar SPP Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai Kelas saat Pelajaran

Miris! Gegara Belum Bayar SPP Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai Kelas saat Pelajaran

Infografis | sindonews | Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:52
share

Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Medan, Sumatera Utara berinisial MI (10) dipaksa duduk di lantai kelas saat pelajaran berlangsung selama beberapa hari hanya gara-gara belum mampu membayar SPP sekolah.

Kasus ini mencuat dan viral hingga menggegerkan setelah ibu siswa tersebut, Kamelia tak terima dengan perlakukan tak manusiawi yang dialami anaknya.

Kamelia shok dan sangat terpukul setelah mengetahui bahwa anaknya dipaksa duduk di lantai selama beberapa hari karena belum melunasi SPP.

Kamelia mengakui bahwa anaknya selama beberapa bulan belum bisa membayar biaya sekolah atau SPP di SD Abdi Sukma, Medan.

Selaku orang tua, dia mengaku sudah meminta dispensasi kepada pihak sekolah agar anaknya tetap bisa mengikuti ujian dan mendapatkan rapor. Akan tetapi karena kondisi kesehatan Kamelia kurang bagus maka dia tak mengetahuinya saat hendak mengambil rapor.

"Saya sempat minta dispensasi agar anak saya bisa ikut ujian. Alhamdulillah dikasih ujian. Tapi saat pembagian rapor, saya sakit dan tidak bisa ke sekolah," kata Kamelia dikutip Sabtu (11/1/2025).

Selanjutnya pihak sekolah melalui grup WhatsApp menginformasikan bahwa siswa yang belum melunasi SPP dan belum mengambil rapor tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran.

Kaget dan khawatir dengan nasib anaknya usai adanya pengumuman dari sekolah, Kamelia selanjutnya berusaha untuk segera melunasi tunggakan pembayaran dan mengambil rapor anaknya.

Alangkah kagetnya saat tiba di sekolah. Kamelia melihat anaknya yang masih duduk di bangku kelas empat SD itu dipaksa duduk di lantai selama beberapa hari sebagai bentuk hukuman.

"Saya tidak menyangka anak saya sampai diperlakukan seperti itu. Saya merasa sangat terpukul," ujarnya.

Dia mengaku saat itu sekolah berdalih bahwa tindakan tersebut sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Namun, Kamelia menuding hukuman tersebut berlebihan dan tidak manusiawi.

"Anak saya seperti binatang, didudukkan di lantai. Saya tidak terima," tudingnya.

Sekolah Akhirnya Minta Maaf

Setelah viral dan menjadi perbincangan warga, pihak sekolah menyampaikan permohonan maaf kepada Kamelia selalu orang tua MI saat mendatangi sekolah pada Rabu (8/1/2025).

"Sudah kami selesaikan hari itu juga. Saya sebagai kepala sekolah sudah memohon maaf," kata Kepala Sekolah SD Abdi Sukma, Juli Sari Juli Sari, Jumat (10/1/2025).

Juli Sari mengungkapkan bahwa siswanya yang berinisal MI belum melunasi uang SPP. Namun, dia menyebut hal itu sebenarnya bukan masalah bagi pihak sekolah.

"Sebenarnya anak itu tidak menerima rapor karena belum melunasi SPP. Tapi tidak jadi permasalahan sekolah sebenarnya," ujar Juli Sari.

Dia menyayangkan sikap wali kelas MI, berinisial H yang membuat peraturan sendiri tanpa berkonsultasi atau berkompromi dengan pihak sekolah.

"Wali kelasnya membuat peraturan sendiri di kelasnya bahwa kalau anak tidak ada menerima rapor, tidak boleh menerima pelajaran. Membuat peraturan tanpa kompromi dengan dengan pihak sekolah," sebut Juli Sari.

Topik Menarik