Awas! Modus Baru Begal di Jembatan Suramadu, Benang Nilon Dipasang Melintang
Sebuah modus baru dalam aksi pembegalan ditemukan oleh petugas keamanan Jembatan Suramadu. Dalam pemeriksaan rutin di jalur roda dua, mereka menemukan jebakan berupa benang-benang nilon yang dipasang secara melintang setinggi leher pengendara motor.
Penemuan ini terjadi pada pagi hari di jalur roda dua dari arah Bangkalan menuju Surabaya. Benang nilon tersebut diikat pada batang-batang besi pagar jembatan, menunjukkan bahwa pemasangannya dilakukan dengan sengaja. Petugas meyakini bahwa jebakan ini dibuat saat dini hari, saat arus lalu lintas di jalur roda dua relatif sepi.
Video yang merekam temuan tersebut diunggah oleh petugas keamanan Suramadu dan dengan cepat menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, petugas memperingatkan para pengendara roda dua untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalur tersebut, terutama pada malam hingga dini hari.
Modus baru ini memicu keresahan di kalangan pengguna roda dua, terutama mereka yang sering melintasi Jembatan Suramadu. Jebakan ini tidak hanya berisiko mengakibatkan korban kehilangan kendaraan, tetapi juga dapat menyebabkan cedera serius. Benang yang dipasang setinggi leher bisa melukai pengendara hingga terjatuh sebelum motornya dirampas oleh pelaku.
"Ini sangat berbahaya, bukan hanya soal kehilangan kendaraan, tetapi juga keselamatan jiwa para pengendara," kata salah satu pengendara motor yang kerap melintasi Suramadu, Minggu (5/1/2025).
Kejadian ini kembali menguatkan desakan dari masyarakat agar Jembatan Suramadu menerapkan sistem keamanan seperti sebelumnya, yakni pemberlakuan tiket di masing-masing pintu masuk. Dengan adanya petugas di gerbang masuk, tidak hanya tindakan kriminalitas seperti ini dapat dicegah, tetapi juga pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi, terutama di jalur roda empat.
Keberadaan petugas di pintu masuk loket karcis diyakini dapat menjadi langkah preventif yang efektif untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di Suramadu.
Bagi pengendara motor, imbauan untuk selalu waspada dan berhati-hati tetap menjadi prioritas utama, terutama saat melintas di waktu-waktu rawan. Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan untuk mencegah aksi kriminal serupa terulang di masa depan.