Adu Banteng di Pantura Tuban, BRV Terbakar, Minibus Terguling
Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur nasional Pantura Tuban, tepatnya di pertigaan Desa Banjar, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (3/1/2025). Insiden ini melibatkan sebuah mobil Honda BRV dan minibus Isuzu Elf. Akibat kejadian tersebut, Honda BRV mengalami korsleting listrik dan terbakar pada bagian kap depan, sementara minibus terguling, menyebabkan seluruh penumpangnya luka-luka.
Berdasarkan keterangan saksi mata, kecelakaan bermula ketika minibus dengan nomor polisi K-7096-NY yang dikemudikan Supriyono, warga Desa Banjar, melaju dari arah selatan ke utara dan berbelok ke kanan. Pada saat bersamaan, Honda BRV dengan nomor polisi L-1641-TA yang dikemudikan Ahmad Affan Niam, warga Desa Kauman, Kabupaten Bojonegoro, melaju dari arah berlawanan. Kedua kendaraan tersebut akhirnya bertabrakan di tengah jalan.
"Dari arah selatan ada Elf di pertigaan mau belok ke kiri. Kemudian dari arah utara ada mobil pribadi mau nyalip dari kiri. Mau ngerem sudah gak ngatasi akhirnya nabrak. Mobil pribadinya sampai terbakar. Penumpang elepnya ada 12 orang, kondisinya luka-luka, termasuk ada yang hamil muda," kata Mashud, salah seorang saksi mata di lokasi.
Akibat tabrakan ini, 6 penumpang minibus mengalami luka-luka. Korban luka, yakni Zunik Kriswatin, Ronggolawe Figo, Lisawati, Diva Cikita Kirania, Dian Nuriayu Safitri, dan Nadin Nur Avida, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, Kanit Gakkum Polres Tuban, IPTU Eko Sulistyono, menyatakan bahwa minibus diduga kurang berhati-hati saat berbelok ke kanan, sehingga tabrakan dengan Honda BRV tak terhindarkan.
"Pada saat Elf belok ke kanan tidak memperhatikan arah depan, sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas dengan Honda BRV. Kendaraan sempat korslet dan terbakar," ungkapnya.
Pasca kejadian, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Tuban langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
