Santri Asal Bali Koma usai Dikeroyok Enam Seniornya di Ponpes Abror Al-Robbaniyin
Seorang santri AR (14) asal Buleleng, Bali koma setelah dikeroyok oleh enam seniornya di Pondok Pesantren (Ponpes) Abror Al-Robbaniyin Banyuwangi. Saat ini, AR masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Kedua orang tua AR tak kuasa melihat penderitaan anaknya. sambil duduk di ruang ICU RSUD Blambangan keduanya terlihat mendoakan anaknya yang masih belum sadarkan diri. Mereka tak menyangka keputusan mengirim putranya yang belum setahun di Pondok Pesantren Abror Al-Robbaniyin, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi untuk menuntut ilmu justru menjadi petaka diawal 2025
Koordinator Pelayanan Publik RSUD Blambangan Dokter Ayyup Erdianto mengatakan, saat tiba di rumah sakit kondisi AR sudah tak berdaya. Pertolongan pertama telah dilakukan melalui tindakan operasi di bagian kepala agar otak yang mengalami pembekakan dan pendarahan memiliki ruang.
”Sejumlah peralatan juga telah dipasang pada tubuh AR mulai dari ventilator hingga air warmer blanket,” katanya.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra Rama mengatakan, AR dikeroyok oleh enam seniornya di lingkungan Ponpes Abror Al-Robbaniyin, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi pada, 27 Desember 2024 sekitar pukul 22.00 WIB hingga tak sadarkan diri.
“Keenam pelaku telah ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah HR (17), II (18), MR (19), S (18), dan WA (15) Dan Z (18),” katanya.