Wabah PMK Serang Gunungkidul, 63 Ekor Sapi Mati Mendadak

Wabah PMK Serang Gunungkidul, 63 Ekor Sapi Mati Mendadak

Infografis | sindonews | Rabu, 8 Januari 2025 - 08:05
share

Sebanyak 893 ekor sapi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terinfeksi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari jumlah itu,63 ekor di antaranya mati mendadak.

Wabah PMK yang menyerang hewan ternak di Gunungkidul menyebabkan aktivitas jual beli sapi di Pasar Hewan Siyono Harjo, Kecamatan Playen, menurun drastis hingga 50. Pasar yang biasanya ramai kini tampak sepi. Para pedagang mengeluhkan minimnya pembeli, bahkan transaksi yang terjadi hanya antara sesama pedagang.

"Saat ini semua pedagang mengeluh karena sapi nggak lalu dan pembeli petani juga nggak ada. Pemerintah solusinya gimana juga belum ada tanggapan," kata Woko, salah satu pedagang sapi, Selasa (7/1/2025).

Ia menolak rencana penutupan Pasar Hewan Siyono Harjo karena adanya wabah PMK. Menurut Woko, rencana penutupan pasar bukan solusi.

Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, hingga kini ditemukan 893 kasus PMK. Kecamatan Karangmojo mencatatkan kasus tertinggi sebanyak 478 sapi terinfeksi. Sementara itu, kasus kematian tertinggi akibat PMK terjadi di Kecamatan Paliyan, dengan 16 sapi dilaporkan mati.

Sapi yang terjangkit PMK menunjukkan gejala penurunan nafsu makan, mulut mengeluarkan cairan, kaki gemetar hingga pincang, yang sering kali diikuti kematian. Kondisi ini menyebabkan harga sapi anjlok.

"Sapi potong itu, Harga Rp15 juta sekarang paling Rp9 juta. Kalau sapi tani tidak ada yang beli," kata Woko.

Pedagang sapi lain, Wasis meminta kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memberikan solusi bagi pedagang sapi. Mereka tidak berharap pasar sapi ditutup.

"Kami minta solusi pemerintah yang jelas, dari Bupati Gunungkidul. Tolong dibantu yang pedagang-pedagang ini, gimana gitu loh. Bukan solusi dari mandor, yang sakit nggak boleh dibawa masuk (pasar) itu nggak solusi. Kita yang hancur, tidak bisa jalan," katanya.

Para warga berharap wabah PMK ini segera teratasi agar aktivitas jual beli sapi bisa kembali normal. Gunungkidul dikenal sebagai salah satu daerah penghasil sapi terbesar di Yogyakarta, dan keberlangsungan sektor ini sangat penting bagi ekonomi lokal.

Topik Menarik