Semeru Berstatus Waspada, 10 Kali Erupsi Beruntun hingga Pagi Ini
Gunung Semeru mengalami 10 kali erupsi sejak dini hari hingga pagi ini, Minggu (17/11/2024). Gunung Semeru yang secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur itu masih berstatus waspada atau level II.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan erupsi tercatat sejak pukul 00.16 WIB, 00.30 WIB, 00.39 WIB, 01.11 WIB, 01.16 WIB, 01.35 WIB, 05.14 WIB, 05.29 WIB, 06.10 WIB, dan 06.16 WIB.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Liswanto menyampaikan bahwa erupsi terakhir pagi ini terjadi pukul 06:16 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 m di atas puncak (sekitar 4176 m di atas permukaan laut).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (17/11/2024).
Liswanto mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
“Tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya.