Debat Pilkada Sulteng, Ahmad Ali-Abdul Karim Tingkatkan Pelayanan Kesehatan hingga Pertanian
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1 Ahmad M Ali-Abdul Karim Aljufri berkomitmen meningkatan kesejahteraan masyarakat Sulteng saat pemaparan visi-misi dalam debat ketiga Pilkada Sulteng 2024. “Malam hari ini kita masuk pada debat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pelayanan masyarakat,” kata Ahmad M Ali, Senin (4/11/2024). Dia mengatakan, Sulawesi Tengah hari ini masih menghadapi permasalahan kesejahteraan dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. “Hal ini disebabkan karena tata kelola pemerintahan yang belum optimal,” ucapnya.
Hal ini bisa dilihat pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 10,47 kemudian di sisi lain kemiskinan mendapatkan kenyataan masih tinggi.
Terdapat 379.000 orang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Dan ini terkonfirmasi dengan kenaikan pengangguran terbuka tahun 2023 sebanyak 295 dan tahun 2024 sebanyak 315. Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama,” ujar Ahmad. Di sisi lain, pendidikan di Sulteng masih menghadapi kenyataan bahwa ada 29.000 anak SMA putus sekolah yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya dan kemudian 200 ribu lebih tamatan SMA yang tidak bisa meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Karena itu, Ahmad M Ali yang berpasangan dengan Abdul Karim Aljufri menawarkan program pendidikan yaitu memastikan ke depan akan membangun sekolah-sekolah kejuruan berdasarkan kewilayahannya.
“Dan kami ingin memastikan ke depan bahwa baju seragam harus sudah disubsidi pemerintah provinsi,” Ucapnya. Di bidang kesehatan, Ahmad M Ali ingin memastikan ke depan pelayanan rumah sakit harus optimal dengan cara membangun rumah sakit-rumah sakit di daerah yang setara dengan pusat dan memastikan dokter dan obat-obatan tersedia.
Dia juga ingin memaksimalkan program pertanian. “Kami ini pastikan ke depan ketika musim panas tiba petani tidak lagi sulit dengan pupuk karena pemerintah akan hadir dan kemudian memastikan bahwa lahan-lahan pertanian akan mendapatkan perlindungan atau asuransi dari pemerintah daerah,” ujarnya. Di bidang tenaga kerja, Ahmad M Ali ingin memastikan ke depan 10.000 orang wirausahawan akan lahir. “Kami yakin dengan memberikan modal terhadap UMKM akan melahirkan UMKM yang memiliki daya saing, akan melahirkan pengusaha muda yang kompeten di bidangnya karena tidak mungkin akan lahir pengusaha tanpa bantuan permodalan dari pemerintah,” katanya.