SPBUN Ende Selatan Rusak Diterjang Ombak, Pertamina Salurkan BBM ke Lokasi Terdekat

SPBUN Ende Selatan Rusak Diterjang Ombak, Pertamina Salurkan BBM ke Lokasi Terdekat

Infografis | sindonews | Sabtu, 2 November 2024 - 20:33
share

Ombak besar setinggi 2 meter menghantam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan ( SPBUN ) 58.863.04 di Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende , Kamis (17/10/2024). Akibatnya bangunan kantor SPBUN ambruk dan setengah area pulau pompa terkikis.

Atas kejadian tersebut, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Sales Area Retail NTT segera melakukan pengamanan dispenser pulau pompa SPBUN dengan cara memutuskan aliran pipa minyak dari tangki pendam ke dispenser pulau pompa, sehingga tidak menimbulkan kebocoran BBM. Selain itu juga mengevakuasi perangkat Dispenser Pengisian BBM ke lokasi yang lebih aman.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengungkapkan keprihatinan atas musibah gelombang pasang yang terjadi kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Ende Selatan.

"Kami mewakili perusahaan turut prihatin dengan bencana yang menimpa masyarakat sekitar Kecamatan Ende Selatan. Pertamina terus berupaya agar pemenuhan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi dengan melakukan pengalihan penyaluran BBM ke lokasi SPBU terdekat," kata Ahad dalam keterangannya, Sabtu (2/11/2024).

Untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di SPBUN di Ende Selatan, Pertamina mengalihkan alokasi penyaluran ke beberapa SPBU terdekat di sekitarnya yaitu di SPBU 54.863.02, Kecamatan Ende Utara yang berjarak sekitar 3,4 km dari lokasi bencana; SPBU 54.863.01 di Kecamatan Ende Timur yang berjarak 4,3 km; dan SPBU 54.863.03 di Kecamatan Ende Tengah dengan jarak kurang lebih 4,6 km yang menyediakan semua produk BBM.

"Terkait rusaknya bangunan SPBUN 58.863.04 tersebut, pihak Pertamina akan membangun kembali SPBUN di lokasi tersebut yang pelaksanaannya menunggu kondisi gelombang membaik dan situasi sudah dinyatakan aman oleh pihak BMKG Provinsi NTT," kata Ahad.

Topik Menarik