Survei Pilgub Sumbar, Elektabilitas Mahyeldi-Vasco Capai 66,9

Survei Pilgub Sumbar, Elektabilitas Mahyeldi-Vasco Capai 66,9

Infografis | sindonews | Selasa, 22 Oktober 2024 - 20:30
share

Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah-Vasco Ruseimy tertinggi berdasarkan hasil survei Voxpol Center Research and Consulting.

Dalam survei itu, duet Mahyeldi-Vasco diinginkan masyarakat di Pilkada Sumbar untuk melanjutkan pembangunan di Tanah Minang.

Baca juga: Didukung Partai Perindo, Pasangan Mahyeldi - Vasco Naik Bendi ke KPU Sumbar

“Dalam pertanyaan terbuka, pasangan Mahyeldi Ansharullah-Vasco Ruseimy unggul dengan elektabilitas 66,9 mengalahkan (calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar dan nomor 2) Epyardi Asda-Ekos Albar dengan elektabilitas 14,9,” kata CEO Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago saat memaparkan survei preferensi pemilih bertajuk Meneropong Peta Elektoral Terkini Pemilihan Gubernur Sumatera Barat pada Pilkada 2024, Selasa (22/10/2024).

Dalam pertanyaan tertutup simulasi 2 nama, Mahyeldi Ansharullah unggul dengan elektabilitas 70,6 mengalahkan Epyardi Asda dengan elektabilitas 16,3.

Dari sisi popularitas, Mahyeldi Ansharullah menempati peringkat pertama dengan angka popularitas 88,8, disusul oleh Vasco Ruseimy (61,4) di posisi kedua dan Epyardi Asda (51,1) di posisi ketiga.

Dia menuturkan, dalam pertanyaan terbuka, Mahyeldi Ansharullah unggul dengan elektabilitas 56,6 mengalahkan Epyardi Asda dengan elektabilitas 13. Dalam pertanyaan terbuka, Vasco Ruseimy unggul dengan elektabilitas 56,1 mengalahkan Ekos Albar dengan elektabilitas 12,9.

Baca juga: Gerindra dan PKS Sepakat Dukung Mahyeldi-Vasco pada Pilgub Sumbar 2024

Sementara dalam pertanyaan tertutup simulasi 2 nama, Vasco Ruseimy unggul dengan elektabilitas 63,5 mengalahkan Ekos Albar dengan elektabilitas 16,6.

Dalam simulasi surat suara calon Gubernur Sumatera Barat, pasangan Mahyeldi Ansharullah-Vasco Ruseimy unggul dengan elektabilitas 70,3 mengalahkan pasangan Epyardi Asda - Ekos Albar dengan elektabilitas 16,8.

Pangi mengungkapkan mayoritas responden adalah pemilih rasional dan pemilih psikologis yang menekankan pada kapasitas dan karakter personal kandidat.

Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah daerah sangat baik, sebagian besar masyarakat merasa puas terhadap kinerja gubernur-wakil gubernur saat ini.

“Mayoritas masyarakat masih sangat menginginkan Mahyeldi Anaharullah untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai gubernur Sumatera Barat untuk periode 2024-2029,” tegasnya.

Pangi menambahkan bahwa survei ini Survei dilakukan selama 10 hari, dari 07 – 16 Oktober 2024 dengan populasi adalah seluruh WNI yang berdomisili di provinsi Sumatera Barat dan mempunyai hak pilih (memiliki KTP), ketika survei ini dilaksanakan.

Sampel berasal dari 19 Kabupaten/kota di provinsi Sumatera Barat yang terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran jumlah penduduk.

Jumlah responden survei ini sebanyak 800 orang dengan proporsi (50:50) laki-laki dan Perempuan. Pengambilan Sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±3,47 Pada tingkat kepercayaan 95.

Mengkonfirmasi ulang 20 dari total sampel secara random dengan cara mendatangi dan mewawancarai kembali responden terpilih oleh koordinator wilayah dan 10 oleh tim verifikator voxpol pusat dengan mewawancarai kembali responden melalui telepon untuk memastikan validasi data.

“Setiap responden terpilih dilakukan wawancara dengan metode tatap muka (face to face) oleh pewawancara yang sudah terlatih dengan menggunakan aplikasi berbasis android, i-voxpol,” pungkasnya.

Pengamat Politik Universitas Andalas Aidinil Zetra mengatakan, mayoritas responden (63,7) adalah pemilih rasional, disusul oleh pemilih Psikologis (16,3) dan pemilih Sosiologis (14,3).

Mayoritas responden (69,8) sudah mantap, namun 21 responden belum mantap atau masih mungkin berubah dengan pilihan calon gubernur Sumatera Barat.

“Responden menginginkan calon yang jujur, bersih dari korupsi, merakyat religius, menunjukkan harapan yang tinggi terhadap integritas, karakter dan kapasitas kepemimpinan kandidat,” tuturnya.

Topik Menarik