Hasil Survei, Pasangan Mekiades Laka Lena-Johanis Asadoma Dinilai Paling Layak Pimpin NTT
Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma dinilai paling layak memimpin NTT.
Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Voxpol Center di mana elektabilitas pasangan nomor urut 2 itu unggul dari dua rivalnya di Pilkada NTT.
Sebanyak 36,4 responden menilai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT nomor urut 2, Emanuel Mekiades Laka lena-Johanis Asadoma, paling layak memimpin NTT, kata peneliti Voxpol M Erfa Redhani saat memaparkan hasil survei preferensi pemilih bertajuk Meneropong Peta Elektoral Terkini Pemilihan Gubernur NTT pada Pilkada 2024, dikutip Jumat (18/10/2024).
Hasil lain dari survei tersebut elektabilitas paslon Emanuel Mekiades Laka Lena-Johanis Asadoma memperoleh 37,3 sehingga menduduki posisi pertama. Posisi kedua ditempati Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto dengan 33,8.
Di posisi ketiga pasangan nomor urut 3 ada Siaga. Sedangkan elektabilitas calon gubernur secara personal, Emanuel Mekiades Laka lena unggul dibandingkan kandidat lainnya dengan 36,0, sedangkan Yohanis Fransiskus Lema 30,4, dan Simon Petrus Kamlasi 15,2.
Begitu juga dengan elektabilitas calon wakil gubernur Johanis Asadoma tercatat menempati urutan teratas.
Sementara untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam simulasi suarat suara pasangan Emanuel Mekiades Laka Lena-Johanis Asadoma unggul di posisi pertama, disusul Yohanis Frasiskus Lema-Jane Natalia Suryanto di posisi ke dua disusul oleh pasangan Simon Petrus Kamlasi-Andreas Garu di posisi ketiga.
Tim sukses pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma paling aktif dalam melakukan sosialisasi, tambahnya.
Survei itu dilakukan selama 10 hari, dari 5-14 Oktober 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 dengan prosi 50 laki-laki dan 50 perempuan dari 22 kabupaten.
Populasi survei ini adalah seluruh WNI yang berdomisili di Provinsi NTT dan mempunyai hak pilih ketika survei ini dilaksanakan.
Setiap responden terpilih dilakukan wawancara dengan metode tatap muka (face to face) oleh pewawancara yang sudah terlatih dengan menggunakan aplikasi berbasis android, i-voxpol.
Survei ini juga mengonformasi ulang 20 dari total sampel secara random dengan cara mendatangi dan mewawancarai kembali responden terpilih oleh koordinator wilayah dan 10 persen oleh tim verifikator voxpol pusat dengan mewawancarai kembali responden melalui telepon untuk memastikan validasi data.
Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar sekitar 2,83, pada tingkat kepercayaan 95.