Momen Haru Keluarga Mees Hilgers Rela Pulang Manado demi Belikan Pakaian dan Sepatu untuk Anak Panti Disabilitas
Momen keakraban Linda Tombeng dan Sara Hilgers, ibunda dan kakak dari dari pemain timnas Indonesia Mees Hilgers bersama anak-anak Panti Sosial Disabilitas Victoria terlihat saat keduanya berada di Manado pada Maret 2024 lalu.
Dari postingan yang dibagikan oleh akun sosial media @Panti Disabilitas Victoria, terlihat Linda Tombeng dan Sara Hilgers sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Manado.
Keduanya terlihat sedang memilih memilih pakaian dan sepatu untuk anak-anak dan pengurus Panti Sosial Disabilitas Victoria. Tampak senyum kebahagian terpancar dari wajah anak-anak panti sosial tersebut. Keakraban juga terlihat di antara mereka.
Baca juga: Linda Tombeng, Ibunda Mees Hilgers Ternyata Donatur Tetap Panti Sosial Disabilitas di Minahasa
Pada video lain terlihat Linda dan Sara berada di suatu kawasan perkebunan bersama anak-anak panti. Mereka begitu menikmati makan jagung bakar hingga minum air kelapa muda.
Erna Victoria Noli selaku pemilik panti sosial disabilitas Victoria mengatakan bahwa kalau datang ke Manado, Linda dan Sara tidur di panti, masak bersama-sama dengan anak-anak, belanja bersama anak-anak.
Bahkan semua aktivitas yang dilakukan oleh anak-anak, Linda dan Sara juga ikut serta.
Baca juga: Biodata Linda Tombeng, Ibunda Mees Hilgers, yang Asli Orang Manado
“Bahkan pernah ke kebun juga, bakar jagung di kebun, makan jagung sama-sama, jadi sudah seperti keluarga sendiri, jadi tidak ada batasan lagi sebatas donatur atau apa, tetapi betul-betul hubungan kami dengan Ibu Linda itu sudah seperti keluarga,” ujar Erna, Jumat (4/10/2024).
Linda menurut Erna sering datang ke Manado, terakhir Linda datang bersama Sara pada Maret 2024 lalu, bahkan Sara juga sempat datang lagi pada September 2024 lalu.
Linda pernah bercerita kepada Erna bahwa Mees Hilgers pernah dilirik untuk dinaturalisasi menjadi pemain timnas Indonesia.
“Ibu Linda sempat menceritakan tentang Mees Hilgers yang adalah pemain sepakbola yang waktu itu juga pernah dilamar untuk menjadi pemain naturalisasi tapi waktu itu belum jadi kan,” tuturnya.
Sampai kini, kata Erna, komunikasi dengan Linda dan Sara tetap intens. Mereka sering video call, berkirim pesan lewat Whatsapp maupun Messengger. Rencananya Linda dan Sara akan datang lagi ke Manado bulan November.