Mewujudkan Kabupaten Badung Bebas Kabel Udara Semrawut

Mewujudkan Kabupaten Badung Bebas Kabel Udara Semrawut

Infografis | sindonews | Selasa, 10 September 2024 - 08:30
share

Pemerintah Kabupaten Badung gencar menata kawasan permukiman tanpa saluran kabel udara di Kabupaten Badung. Kebijakan ini menyusul pembenahan wilayahnya yang terkesan kumuh dan semrawut akibat kabel udara.

Penjabat (Pj) Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba Negara mengatakan, kehadiran kabel udara yang semrawut tidak hanya merusak estetika kota saja. Namun, pemasangan kabel udara sembarangan juga bisa mengancam keselamatan para pengguna jalan.

”Untuk mengatasi hal itu, kami terus berupaya menata kabel udara, agar tidak mengganggu estetika kota dan membahayakan para pengguna.Terutama pengembang perumahan maupun parawisata di Badung harus bebas kabel udara,” kata Suamba Negara, Selasa (10/9/2024).

Baca juga: Pemkab Badung Tekan Jumlah Sampah di Bali, Ini Upayanya

Sekda Badung mengapresiasi langkah PT Ajna Bali Propertindo membangun La Lumina Mansion di kawasan strategis Seminyak, Bali. “Kami berharap hal itu bisa ditiru pengembang lainnya. Apalagi di kawasan pariwisata,” ucapnya.

Suamba Negara menjelaskan, selama ini pembangunan di Badung terkesan semerawut karena banyaknya kabel udara melintang tidak beraturan. Pemkab bukan diam melihat kondisi tersebut, Badung sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) terkait utilitas terpadu kabel bawah tanah.

“Pertama, kami harapkan masing-masing pengusaha mengikuti hal ini yang dilakukan PT Ajna Bali Propertindo). Saat ini Pemkab Badung sudah menyiapkan utilitas terpadu di kawasan pariwisata. Seperti di Canggu, kami turunkan kabel udara ke drainase,” ungkapnya.

Baca juga: Riwayat Karier Brigjen Enoh Solehudin, Danrem 152/Baabullah Ternate Eks Komandan Grup 1 Para Komando Kopassus

Pemkab menargetkan dalam lima tahun ke depan, Badung bebas kabel udara di kawasan wisata. “Perda sudah ada tahun 2016, Utilitas Terpadu di Kabupaten Badung. Kini kami tegaskan untuk diterapkan semua pengembang,” jelasnya.

Terkait pembangunan La Lumina Mansion oleh PT Ajna Bali Propertindo, Pemkab mengucapkan terima kasih atas investasi yang dilakukan. Selain menambah estetik perwajahan Badung karena menggunakan lahan yang tidak produktif dan menambah pendapatan asli daerah.

Direktur PT Ajna Bali Propertindo I Gede Arya Wijaya menjelaskan, Bali merupakan pusat wisata internasional yang terus menarik kunjungan turis dalam dan luar negeri. Untuk itu, pihaknya patuh dan menerapkan kebijakan pemerintah daerah.

“Bali merupakan salah satu pusat destinasi wisata dan hiburan terkemuka di dunia, setiap tahunnya kedatangan turis lokal dan mancanegara terus meningkat dan menghasilkan demand yang tinggi akan hunian premium,” katanya.

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan ke Bali setiap tahun, kebutuhan hunian premium semakin meningkat. Oleh karena itu, PT Ajna Bali Propertindo melihat potensi besar untuk investasi properti di kawasan itu, baik untuk jangka pendek atau panjang.

“Seminyak menawarkan nilai investasi sangat besar. Kami menyasar kalangan high-end yang mencari hunian eksklusif dengan akses mudah ke berbagai lokasi ikonik di wilayah Bali. Jadi kami kembangkan hunian terbaik di Badung,” tegasnya.

La Lumina Mansion merupakan proyek potensial untuk menarik minat investor yang ingin memiliki hunian dengan fasilitas kelas atas dan strategis. Tak hanya berfokus pembangunan hunian mewah, proyek ini menyelaraskan diri dengan program modernisasi Badung.

Topik Menarik